Nasional

Bersama TIM SAR, DMC Dompet Dhuafa Sisir Pencarian Hingga Layanan Pos Hangat Layani Ratusan Penyintas Longsor

BOGOR-KITA.com, BANJARNEGARA, JAWA TENGAH– Bersama Tim SAR Gabungan, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berhasil mengevakuasi satu korban bencana tanah longsor di Banjarnegara, pada Rabu (19/11/2025).

Tim pencarian menemukan satu jasad di sektor pencarian A, titik teratas wilayah terdampak longsoran di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, sekitar pukul 13.45 WIB.

“Setelah kami bergeser dari sektor pencarian C ke A, alhamdulillah kami bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban yang tertimbun longsor,” ujar Fajar, relawan DMC Dompet Dhuafa di lokasi.

Jasad tersebut kemudian dievakuasi ke mobil jenazah untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Setelah penemuan satu korban di hari keempat operasi ini, maka ada 25 orang yang masih belum ditemukan.

Baca juga  BNN Gelar Diklat Interdiksi Terpadu di Cigombong

Hingga saat ini, DMC Dompet Dhuafa bersama Tim SAR Gabungan terus melanjutkan pencarian, sembari memastikan seluruh proses berjalan aman, cepat, dan sesuai prosedur keselamatan. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang.

Selain pencarian korban, DMC Dompet Dhuafa membuka layanan Pos Hangat di pos pengungsian GOR Beji, Desa Beji, Kecamatan Pandanarum, untuk menyediakan makanan dan minuman ringan bagi para penyintas.

“Pos Hangat kami buka sejak Senin (17/11). Pos Hangat ini melayani kebutuhan makan dan minum untuk 185 penyintas yang mengungsi di sini,” ujar Ahmad Yamin, Staf Tanggap Darurat DMC Dompet Dhuafa.

Ia menambahkan, DMC Dompet Dhuafa juga akan membuka dua Pos Hangat lainnya di pos pengungsian Dukuh Serang, dan Pos Pengungsian Balai Desa Pringamba, Kecamatan Pandanarum.

Baca juga  Obat, Kosmetik, dan Barang Gunaan Wajib Bersertifikat Halal

“Untuk saat ini, penyediaan makanan dan minuman bagi para penyintas menjadi kebutuhan mendesak, mengingat jumlah pengungsi yang dievakuasi cukup banyak. Ketersediaan logistik harus menjadi perhatian,” lanjutnya.

Ahmad Yamin bilang melihat jumlah pengungsi yang terus bertambah, kebutuhan logistik sangat mendesak saat ini.

Ahmad Yamin menambahkan para pengungsi sudah tidak memiliki apapun selain pakaian yang digunakan ketika evakuasi. Kebutuhan sehari-hari seperti peralatan kebersihan, pakaian, perlengkapan sekolah anak menjadi hal yang dibutuhkan mereka. [] Dompet Dhuafa

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top