Kab. Bogor

Tak Punya Biaya, ODGJ di Tenjo Diisolasi di Gubug

BOGOR-KITA.comTENJO – Seorang wanita berusia 35 tahun bernama Santanah, warga Kampung Hajare RT 2 RW 1 Desa Tapos Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor sudah beberapa bulan ini harus hidup di dalam gubug yang dipagari bambu agar tidak bisa keluar.

‎Pihak keluarga terpaksa membuat kerangkeng bagi ibu dengan dua anak ini karena sering pergi dan membahayakan dirinya dan orang lain. Terlebih, keluarga tidak memiliki biaya untuk pengobatan.

‎”Jadi pihak keluarga nya meminta untuk dikerangkeng. Karena sering keluar jauh dan pernah sampai ke Parungpanjang dan Kota Bogor,” ungkap Sanjaya Ketua RT setempat, Senin (20/10/2025).

‎Ia menjelaskan, warganya ini sudah cukup lama mengalami gangguan jiwa. Dan sejauh ini sudah berusaha diobati pihak keluarga namun belum sembuh. Pengobatan terhenti karena faktor tidak ada biaya.

‎”Santanah memiliki dua anak. Tinggal di rumah keluarga mertua dan rumah tidak layak huni. Kami berharap agar keluarga ini segera mendapat bantuan,” ucap Ketua RT.

‎Sementara itu Deni, Kasi Kesra Pemdes Tapos, mengatakan pihak Pemdes sudah berusaha membantu keluarga Santanah. Namun hingga saat ini belum ada tanda Santanah kembali ke kondisi normal.

‎”Dulu Pemdes bersama IPSM sudah membawa yang bersangkutan ke RS Marzuki Mahdi, tapi cuma 3 hari lalu pulang. Selanjutnya mengkonsumsi obat penenang dari Puskesmas,” ujar Deni.

Ia menambahkan, Santanah yang alami gangguan jiwa memang sering pergi jauh sehingga membuat pihak keluarga khawatir. Bahkan sering pula melakukan tindakan membahayakan dirinya dan orang lain.

‎”Makanya pihak keluarga membuat satu tempat untuk didiami Santanah. Dengan harapan tidak lagi pergi jauh. Sekaligus menjaga keselamatan dirinya termasuk warga lainnya,” ujar Deni. [] Fahry

Baca juga  LBH KBR Minta PN Cibinong Pulihkan Hak Penggugat Sebagai Pegawai DKP Kabupaten Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top