Kab. Bogor

Pelajar dan Praktisi Pendidikan Di Rumpin Dukung Keputusan KDM Tutup Tambang

Ilustrasi/istimewa

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Sejumlah pelajar dari berbagai tingkatan lembaga pendidikan di wilayah pertambangan Bogor Barat menyuarakan dukungan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menutup sementara giat operasional usaha pertambangan.

Dukungan itu disampaikan melalui video testimoni yang diunggah ke berbagai akun platform media sosial. Seperti dilakukan pelajar SMAN dan SMPN Parungpanjang.

Tidak mau ketinggalan, para pelajar SDN 01 Rumpin juga membuat dan mengunggah video dukungan dan ucapan terimakasih atas kebijakan Gubernur KDM tersebut.

Dalam isi video tersebut, para pelajar di SDN 01 Rumpin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Bogor dan Gubernur Jawa Barat atas peraturan penutupan sementara galian tambang.

“Terimakasih Bapak Bupati Bogor dan Bapak Gubernur Jawa Barat. Sekarang kami sekolah lebih aman dan nyaman karena tidak ada lagi truk tambang,” ujar pelajar.

Baca juga  Soal Nataru, Ade Yasin: Kami Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

Dua orang praktisi pendidikan di SMA Negeri dan SMA Swasta di Kecamatan Rumpin yang sama – sama enggan ditulis namanya mengaku mendukung Keputusan Gubernur KDM menutup galian tambang.

“Dampaknya, absensi anak lebih baik, keamanan perjalanan lebih terjaga dan mengurangi rasa waswas orang tua dan guru. Secara umum kami mendukung atas kebijakan Pak Gubernur,” ujarnya.

Terpisah, tenaga pendidikan di salah satu perguruan swasta di Rumpin, Asep Bahrudin mengungkapkan bahwa setelah sepekan penutupan, dirasakan terjaga keamanan, kenyamanan, keselamatan bagi siswa-siswi dan bebas polusi udara akibat truk tambang

Selain itu lanjutnya, dampak positif dari keputusan Gubernur KDM, para siswa yang sebelumnya jarang masuk sekolah karena ikut-ikutan truk tambang atau ngeratain di gunung saat ini telah aktif sekolah tiap hari.

Baca juga  Dukung KDM Tertibkan Tambang, Warga Parungpanjang Buat Testimoni dan Petisi

Ia menambahkan, bahwa insan pendidikan berharap penegakan aturan SE Gubernur ini bisa terus dilaksanakan terutama aparatur setempat, baik kepolisian maupun Dishub.

“Semoga ke depan, penegakan aturan dapat lebih maksimal sehingga tidak ada korban lagi akibat kecelakaan akibat truk tambang,” harapnya.[] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top