Sekda Ajat Ungkap Perbaikan Jembatan Leuwiranji Butuh Anggaran Rp5 Miliar
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Kerusakan parah yang terjadi pada konstruksi jembatan Leuwiranji yang berada di perbatasan Kecamatan Rumpin dan Gunungsindur harus dibayar mahal.
Musababnya, agar konstruksi jembatan tersebut dapat kembali normal dan stabil, diperlukan anggaran biaya perbaikan yang cukup besar yaitu senilai Rp5 miliar.
“Untuk perbaikan Jembatan Leuwiranji kami siapkan 5 miliar. Pelaksanaan kegiatanmya di bulan Oktober 2025,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat R. Jatnika, saat ditemui usai rapat sosialisasi jalur tambang, Sabtu (20/9/2025).
Ia menambahkan, saat pelaksanaan perbaikan maka akses Jembatan Leuwiranji akan ditutup total. Pekerjaan perbaikan itu diprediksi membutuhkan waktu satu bulan.
Sebagai informasi, jalan serta jembatan Leuwiranji setiap hari selalui dilalui truk angkutan tambang dengan muatan puluhan ton, padahal kekuatan tonase jalan maupun jembatan ini maksimal hanya 8 ton.
Dikonfirmasi soal rencana pembangunan jembatan baru yang selama ini sudah ramai didengar publik dan digembar – gemborkan Pemkab Bogor, Ajat mengaku pelaksanaan direncanakan pada tahun 2026 mendatang.
Ia menegaskan, tahun ini Pemkab Bogor baru menyediakan anggaran perbaikan jembatan lama dan belum menganggarkan untuk pembangunan jembatan yang baru.
“Pembangunan jembatan Leuwiranji yang baru akan dilaksanakan pada tahun 2026. Diperkirakan membutuhkan anggaran 50 miliar rupiah,” urai Ajat. [] Fahry