Dinas PUPR Lakukan Normalisasi Kali Cibeuteung
BOGOR-KITA.com, CISEENG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor saat ini tengah melakukan sejumlah kegiatan normalisasi di beberapa aliran sungai dan danau yang sering meluap.
Salah satunya kegiatan normalisasi di Kali Cibeuteung yang membentang dari wilayah Kecamatan Kemang hingga ke wilayah Kecamatan Ciseeng. Aliran Kali Cibeuteung merupakan sumber utama air bagi ribuan petani budidaya ikan.
Kepala Dinas PUPR Pemkab Bogor, Suryanto Putra mengatakan normalisasi sungai dan danau tersebut memang menjadi arahan langsung dari Bupati Bogor Rudy Susmanto setelah ada MoU untuk penanganan pasca banjir antara Pemkab Bogor, Pemprov Jabar dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Dinas PUPR mendapatkan perintah dari Bupati Bogor untuk melakukan kegiatan normalisasi sungai dan danau untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” ungkap Suryanto Putra, Jum’at (29/8/2025).
Kepala Desa Babakan Kecamatan Ciseeng, Marwan Suherwan mengaku senang dan menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang terus diberikan Pemkab Bogor terhadap para korban terdampak musibah banjir.
“Apresiasi dan terima kasih kami kepada Bapak Bupati, para Kepala Dinas, Bapak Plt. Camat Ciseeng serta semua pihak yang terus ikut membantu warga kami yang terdampak bencana banjir,” ungkap Marwan Suherwan.
Dia mengungkapkan, di Desa Babakan baru saat ini ada kegiatan normalisasi dengan menggunakan alat berat. Hal ini tentu membawa harapan dan semangat baru bagi warga masyarakat terutama para petani budidaya ikan di wilayahnya.
Terlebih lagi, lanjut Marwan, nantinya akan adapula perbaikan tanggul serta penambahan tembok penahan tanah atau turap guna menjaga aliran sungai dari potensi longsor dan luapan banjir.
“Musibah apapun tentu tidak ada yang tau dan siapapun tak mau hal itu terjadi. Tapi ikhtiar untuk pencegahan potensi bencana harus dilakukan semua pihak,” ungkap Kades Babakan.
Marwan juga menyampaikan jika adanya normalisasi pada aliran Kali Cibeuteung Ini memberikan ketenangan bagi warga karena sebagian besar masyarakat di Desa Babakan petani budidaya ikan.
“Sehingga para petani budidaya ikan hias dan konsumsi kembali semangat untuk berusaha. Karena merasa akan lebih aman kolam atau tambak ikan dari ancaman banjir,” tukasnya. [] Fahry