Kota Bogor

Perumda Tirta Pakuan Gandeng Investor Tiongkok dan Tiga Mitra Bisnis untuk Optimalkan Aset

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menjalin kerja sama strategis dengan empat entitas bisnis melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang digelar di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Senin (25/8/2025).

Salah satu kolaborasi yang menjadi sorotan adalah dengan PT Indonesia Water, Electricity, Gas & Energy Group, perusahaan asal Tiongkok, untuk pemanfaatan aset Tirta Pakuan dalam pembangunan gudang produksi meteran air di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang menyaksikan langsung penandatanganan PKS, menyebut langkah ini sebagai momentum penting untuk mengkapitalisasi aset besar milik BUMD Kota Bogor.

“Pemanfaatan aset puluhan hektare akan menjadi sumber pemasukan tambahan di luar bisnis inti Perumda Tirta Pakuan. Aset-aset Perumda Tirta Pakuan bisa dikapitalisasi menjadi kegiatan usaha tambahan. Nilainya saat ini sekitar Rp800 miliar, dan jika direvaluasi bisa melebihi Rp1 triliun,” ungkap Dedie.

Baca juga  Jadi Anggota DPRD Kota Bogor Termuda, Abdul Kadir Hasby Alatas Berusia 23 Tahun

Selain dengan investor Tiongkok, Tirta Pakuan juga menggandeng Yayasan Tirta Dharma Pamsi untuk pengembangan SDM, PT Perdana Gapura Prima untuk pengelolaan reservoir di Tanah Sareal, serta PT Kano Utama Sangat Sukses untuk optimalisasi aset di Bogor Selatan.

“Ini bukan hanya tentang pelayanan air minum, tetapi juga upaya memanfaatkan potensi aset untuk kepentingan perusahaan, kontribusi ke Pemkot, serta memberikan efek positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, menegaskan strategi optimalisasi aset ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan tanpa menaikkan tarif air pelanggan. Ia mencontohkan gudang seluas 2.000 meter persegi yang baru terpakai separuhnya, kini sebagian sisanya akan disewakan.

Baca juga  Perumda Tirta Pakuan dan JM Salurkan Bantuan ke Lokasi Bencana di Sukajaya

“Strategi ini agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa harus menaikkan tarif, seperti yang dilakukan perusahaan besar lainnya, contohnya PT KAI,” ujar Rino.

Sementara itu, Direktur PT Indonesia Water, Electricity, Gas & Energy Group, Jeff Zhou, menyampaikan optimismenya terhadap iklim investasi di Kota Bogor. Menurutnya, pasar Indonesia sangat potensial, khususnya dalam industri produksi meteran air.

“Kota Bogor adalah kota pertama yang kami pilih untuk investasi di Indonesia. Kami berharap langkah ini dapat menarik lebih banyak investor Tiongkok untuk bersama-sama membangun Bogor menjadi lebih maju. Kami akan membangun perusahaan di sini dan yakin investasi ini akan berkembang dengan baik,” kata Jeff Zhou. [] Ricky

Baca juga  HUT ke-44 Perumda Tirta Pakuan, Direksi Bagikan Sembako
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top