Kasus Cesium-137 di Serang, Menteri LH Minta Pabrik Hentikan Produksi Sementara
BOGOR-KITA.com, SERANG – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) mendatangi PT BMS di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Kamis (21/8/2025).
Kunjungan ini dilakukan setelah adanya temuan zat radioaktif Cesium-137 (C-137) pada produk udang ekspor perusahaan tersebut ke Amerika Serikat.
Dalam peninjauan itu, Menteri LH menyampaikan bahwa langkah cepat perlu dilakukan untuk memastikan sumber paparan zat radioaktif tersebut.
“Kita pakai master karena belum ketahuan sumbernya radioaktif Cesium-137 (C-137),” kata Hanif Faisol.
Berdasarkan penjelasan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), ada indikator di tempat-tempat tertentu dengan konsentrasi yang bisa diduga terdapat kandungan radioaktif tersebut.
Ia juga menegaskan, bahwa pihak perusahaan diminta menghentikan aktivitas produksi sementara waktu, bahkan jika memungkinkan area pabrik dikosongkan.
“Saya memerintahkan untuk menghentikan kegiatan disini kalau memungkinkan bisa dikosongkan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Hanif audit lingkungan akan segera dilaksanakan untuk memastikan kondisi sebenarnya.
“Kepada perusahaan bersangkutan segera dilakukan audit lingkungan. Surat audit lingkungan ini besok akan saya tandatangani dan segera dilaksanakan untuk memperjelas kondisi ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kredibilitas Indonesia di mata internasional.
“Mudah-mudahan audit lingkungan hasilnya baik-baik saja. Namun sebagai antisipasi kita tidak boleh main-main, karena ini menyangkut kredibilitas kita semua. Kita harus membuktikan ke internasional bahwa proses ini dilakukan dengan sangat detail agar semuanya menjadi jelas,” pungkasnya. [] Ricky