Kab. Bogor

Ratusan Fasilitator Sekolah Keluarga Berkualitas IPB Angkatan Ketiga Diwisuda

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Ratusan peserta Program Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) IPB University angkatan ketiga resmi diwisuda di Auditorium Fakultas MIPA, Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, pada Kamis (21/8/2025).

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim IPB University, Prof. Ernan Rustiadi, menjelaskan bahwa gagasan SKB berawal dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) yang kemudian mendapat dukungan penuh dari Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim. Menurutnya, konsep keluarga berkualitas tidak bisa hanya dipandang dari isu stunting semata.

“Stunting memang masalah penting, tetapi untuk mewujudkan keluarga tangguh tidak hanya itu. Ada aspek pengelolaan keuangan, pengetahuan kesehatan, hingga komunikasi orang tua dan anak. Semua itu adalah paket lengkap agar keluarga bisa berkualitas,” ujar Ernan.

Baca juga  Pengenalan Kampus, IPB Pecahkan Rekor Dunia Stop Motion Animation

Ia menekankan, peran ibu sangat menentukan dalam membentuk anak yang cerdas dan sukses. Meski ayah memiliki visi besar, tetapi ibu yang paling banyak berkomunikasi dengan anak.

“Kalau peran itu tidak maksimal, tumbuh kembang anak juga bisa terhambat. Karena itu, program ini melatih para ibu agar mampu mewujudkan keluarga berkualitas,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya program SKB ini hanya menjangkau Bogor dan sekitarnya, kini pesertanya berkembang hingga berasal dari 17 provinsi di Indonesia, termasuk Papua. Model pembelajaran dilaksanakan secara hybrid, baik melalui pertemuan tatap muka di Bogor maupun di berbagai daerah.

“Jadi mereka sangat tertarik mengikuti program ini dan kita fokus ke training of trainer yaitu fasilitator yang diharapkan bisa menularkan pengetahuan ke sekitarnya,” ungkapnya.

Baca juga  BEM IPB Bedah Buku "Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Indonesia"

Sementara, Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University, M. Iqbal Irfany, menyebutkan bahwa total fasilitator yang dibina mencapai 180 orang. Setiap fasilitator kemudian menyebarkan pengetahuan kepada minimal 10 orang di lingkungannya.

“Dengan pola itu, sudah ada sekitar 1.800 orang yang terpapar program SKB. Dari jumlah tersebut, 180 fasilitator yang telah menyelesaikan proses selama dua bulan resmi diwisuda hari ini,” jelas Iqbal. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top