Kota Bogor

Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas, KPK Tanamkan Anti Korupsi Kepada ASN Pemkot Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar bimbingan teknis (bimtek) keluarga berintegritas di Hotel Salak, Kota Bogor, pada Senin (26/5/2025).

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan rangkaian agenda yang melibatkan keluarga ASN, pelaku usaha, dan kaum perempuan.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya membangun integritas sejak dari lingkungan keluarga. Menurutnya keluarga memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan prinsip hidup aparatur pemerintahan.

“Pemkot bersama KPK ingin kembali mengingatkan seluruh jajaran bahwa integritas itu sangat penting, dan dimulainya dari keluarga, dari suami, istri, hingga anak-anak. Keluarga yang kuat akan menunjang individu yang tidak mudah tergoda oleh hal-hal negatif, seperti pamer kekayaan, peningkatan materi secara tidak wajar, atau gaya hidup berlebihan,” ujar Dedie.

Baca juga  2017 Pemkot Bogor Target PAD Rp 721 Milyar, 28% Disumbangkan Sektor Pariwisata

Menurutnya, setiap individu di lingkungan Pemkot Bogor memiliki tanggung jawab besar dalam melayani masyarakat secara maksimal, dan hal itu harus ditopang oleh kondisi keluarga yang mendukung nilai-nilai kejujuran dan kesederhanaan.

“Kita harus menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya tanpa beban di belakang, apalagi sampai harus mencari sumber-sumber materi yang tidak sah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas 3 KPK, Friesmount Wongso, menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat melalui pendekatan keluarga.

“Kegiatan hari ini difokuskan pada bimtek keluarga berintegritas, besok dunia usaha antikorupsi, dan hari ketiga perempuan antikorupsi. Kami ingin menguatkan peran keluarga sebagai pengawas internal, terutama ketika salah satu anggota keluarganya menjabat,” kata Freismount.

Baca juga  Gubernur Jabar Lantik Bima Arya – Dedie Rachim  20 April 2019

Ia mengungkapkan bahwa banyak kasus korupsi yang ditangani KPK berakar dari tuntutan sosial maupun tekanan keluarga terhadap gaya hidup mewah. Oleh karena itu, penanaman kesadaran kepada istri, ibu, dan anak-anak juga menjadi bagian penting dalam pencegahan korupsi.

“Kadang tuntutan keluarga yang tinggi membuat pejabat tergoda untuk melakukan korupsi. Kita ingin keluarga bisa hidup sederhana dan berkata tidak pada korupsi,” ujarnya.

Ia berharap melalui rangkaian kegiatan ini, nilai-nilai integritas dapat tertanam kuat tidak hanya di kalangan ASN, tapi juga pelaku usaha dan kaum perempuan di Kota Bogor. Dengan demikian, Pemkot Bogor bisa menjadi contoh pemerintah daerah yang bersih dan berintegritas tinggi.

Baca juga  Malam Takbir, Pemkot Bogor Tertibkan Jalan Dewi Sartika

“Diharapkan Kota Bogor mampu melaksanakan ini dan kita harapkan tidak terjadi yang namanya tindak korupsi. Kita tidak bilang tidak tapi suatu saat siapa tahu, karena ini pilihan,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top