Kab. Bogor

Satpol PP Kabupaten Bogor Tak Segan  Sanksi Anggotanya Jika Terbukti Jadi ‘Cepu’ THM

BOGOR-KITA.com, SUKARAJA – Satpol-PP Kabupaten Bogor akan menindak tegas anggotanya jika terbukti menjadi informan untuk tempat hiburan malam (THM) yang hendak dirazia.

Sekretaris Satpol-PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana menjelaskan, kebocoran informasi tidak sekali dua kali dialami pihaknya saat hendak melakukan razia.

Sehingga, saat melakukan razia, Satpol-PP Kabupaten Bogor tidak jarang tidak mendapatkan hasil sama sekali karena THM tersebut tak beroperasi, seperti razia dua THM di Kecamatan Sukaraja yang dilakukan pada Sabtu 8 Maret 2025 dini hari.

Ia menduga, kebocoran informasi itu diduga berasal dari internal Satpol-PP Kabupaten Bogor. Sebab, kata dia, saat hendak keluar merazia, informasi razia sudah didapatkan oleh pemilik THM.

Baca juga  Satpol PP Uji Coba Program Tertib Pasar di Kecamatan Parung

“Saya gak bisa menuduh sembarangan orang, susah kita membuktikannya kecuali tertangkap tangan, kemarin upaya yang kita lakukan juga dengan menyita hp supaya tidak komunikasi ternyata berhasil,” kata dia.

“Saya gak menuduh seseorang atau institusi tapi setidaknya dugaan tadi ketika melangkah dua langkah mereka udah mengetahuinya,” lanjutnya.

Kendati demikian, Anwar Anggana menyebut, jika informan itu berasal dari Satpol-PP Kabupaten Bogor baik ASN maupun non ASN, maka pihaknya akan melakukan penindakan tegas.

“Kalau di kami internal ketika, maaf ya, kalau dari banpol, non ASN yang membocorkan ya sanksinya diberhentikan saja, kalau ketahuan ya. Tapi kalau ASN kita lokasi ke wilayah yang dimana lah, jauh dari rumah anggota,” kata dia.

Baca juga  Puluhan Dus Miras Disita Satpol PP saat Razia di Cisarua

Ia mengaku bahwa cukup sulit melakukan penindakan tegas kepada para pengusaha dunia malam. Sebab, kata dia, banyak oknum-oknum berkepentingan yang mengamankan.

“Kami rapat tertutup aja keluar dua langkah sudah tercium, bahwa besok ada penertiban. Saya udah gak ngerti lagi dunia hitam itu sangat dahsyat di Kabupaten Bogor, untuk memberantas secara murni kami rasa sangat sulit sekali karena banyak orang yang berkepentingan,” jelas dia. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top