Kota Bogor

Hari Kedua Gebyar Agrostandar BSIP Dipadati Masyarakat

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Gebyar Agrostandar Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang digelar di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik (BBPSI Biogen) Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor dipadati masyarakat.

Gebyar Agrostandar sekaligus peringatan hari ulang tahun BSIP ini dikemas dengan cara yang menarik guna mendorong penerapan standardisasi di bidang pertanian yang digelar selama tiga hari mulai dari 19 hingga 21 September 2023.

Salah satu kegiatannya adalah Pameran Standar Pertanian yang menampilkan program perumusan rancangan standar nasional Indonesia (RSNI) oleh Komite Teknis BSIP, diseminasi produk dan budi daya pertanian terstandar, sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang pertanian, serta menampilkan komoditas unggulan ekspor.

Baca juga  Sah! Dedie Rachim Gabung PAN, Bakal Diusung Jadi Cawalkot

Tidak hanya itu, terdapat berbagai kegiatan lainnya seperti demo sorgum, gelar sembako murah, live music, bazar UMKM, BSIP berbagi, lomba cinta sumber daya genetik (SDG), dan lomba foto.

Selain itu, Gebyar Agrostandar juga dimeriahkan dengan Gelar Mangga Nusantara yang menampilkan varietas mangga di Indonesia.

“Pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis mangga dan berfoto di landmark ‘mangga raksasa’,” ucap Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin, Rabu (20/9/2023).

Dijelaskan Haris Gebyar Agrostandar merupakan kegiatan untuk membumikan standardisasi di bidang pertanian.

“Harapannya Agrostandar semakin memasyarakat. Penerapan standardisasi, mulai dari hulu seperti pengolahan, penyiapan lahan, penggunaan bibit dan benih, termasuk penggunaan pupuk dan pestisida, dapat semakin baik karena adanya penerapan standar tersebut,” katanya.

Baca juga  Pedagang Pasar Bogor Resah Akibat Banyak Pungli

Haris mengungkapkan selama satu tahun berdirinya BSIP, masyarakat mulai memahami pentingnya standardisasi di bidang pertanian dan peran BSIP untuk mengawal serta mendampingi para petani.

“Masyarakat mulai paham bahwa di pertanian itu ada yang mengurus tentang standar yaitu BSIP. Jadi, jangan ragu-ragu menerapkan standar. Itu penting. Memang menerapkan standar memerlukan alat, keahlian, keterampilan yang dianggap sebagai biaya. Padahal kalau produknya terstandar, itu harga produknya bisa naik juga,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top