Sesuai Tema HJB Ke-541, Jalan Bomang Diharapkan Tuntas
BOGOR-KITA.com, KEMANG – Jalan penghubung Kecamatan Bojonggede dengan Kecamatan Kemang (Bomang) diharapkan bisa segera tuntas sesuai dengan tema HJB ke-541. Seperti diketahui pada Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 Pemerintah Kabupaten Bogor menggaungkan tema Tuntas, Harmonis dan Makmur.
Kondisi lalu lintas di sepanjang Jalan Bomang tersebut dikeluhkan warga telah menjadi biang kemacetan dan kecelakaan.
“Hampir di semua pertigaan maupun persimpangan Jalan Bomang selalu jadi sumber kemacetan bahkan kecelakaan lalu lintas,” ungkap Ketua MPB Atiek Yulis Setyowati, Senin (5/6/2023).
Ia menegaskan, sudah saatnya Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk lebih memperhatikan kondisi tersebut. Atiek berharap agar di setiap pertigaan maupun persimpangan jalan segera dibuatkan rambu – rambu lalu lintas.
“Kenyamanan dan keselamatan warga masyarakat harus terus diutamakan. Jadi saya harap Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan segera memasang rambu – rambu lalu lintas di jalan Bomang,” tegas Atiek Yulis Setyowati.
Pantauan wartawan, Jalan Bomang sudah mulus karena betonisasi. Namun belum semua lajurnya terhubung ke Jalan Raya Parung – Bogor.
Sementara Abdul Jalil, Ketua DPK KNPI Kemang mengatakan, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas memang sering kali terjadi di ruas Jalan Bomang. Bukan hanya di jalur utama jalan tersebut tapi juga di simpang utama muka jalan Bomang tepatnya di Simpang Jampang.
“Kemacetan lalu lintas hampir terjadi setiap hari di muka Jalan Bomang, lihat saja di Simpang Jampang. Tapi semua pihak berwenang seolah diam dan cuek,” ungkap Jalil, sapaan akrabnya.
Alumni UIKA ini berharap, di momen HJB 541 ini, Pemkab Bogor dapat lebih peka dan responsif terhadap setiap kondisi permasalahan yang dihadapi secara nyata dan langsung warga masyarakat Kabupaten Bogor.
“Apalagi ada tema Tuntas di HJB tahun ini. Jadi sudah waktunya membuktikan kata tuntas itu dengan adanya bukti nyata kinerja Pemkab Bogor,” cetusnya.
Senada, aktivis mahasiswa kampus asal Kemang, Alwy Asparin meminta agar Pemkab Bogor terutama Dinas PUPR agar lebih fokus serta menuntaskan semua tugas pokok dan fungsinya dalam hal pembangunan dan perawatan infrastruktur di Bumi Tegar Beriman.
“Proyek jalan Bomang terkatung – katung. Lebih aneh lagi, pekerjaan skala kecil saja sepertinya tak maksimal dilakukan. Lihat tuh jalan utama depan Kecamatan Kemang saja rusak tapi belum juga diperbaiki,” tandas aktifis komunitas Daya Mahasiswa Sunda (Damas) ini.
Pada HJB ke-541 Pemkab Bogor menggaungkan tema “Tuntas, Harmonis dan Makmur”, sebagai ajakan bagi seluruh stakeholder dan masyarakat untuk mewujudkan visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman, dan Berkeadaban.
Ketua Panitia HJB ke-541, yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari menjelaskan tema HJB ke-541 yakni Tuntas, Harmonis, dan Makmur. Artinya sebagai ajakan bagi seluruh stakeholder dalam membangun Kabupaten Bogor di periode penutup ini dengan mementingkan aspek sosial (manusia), lingkungan (alam) dan program kerja (pembangunan) yang berkesinambungan demi menuntaskan capaian-capaian yang ada untuk terwujudnya kemakmuran sesuai dengan visi Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban.
“Logo HJB ke-541 menyuguhkan perpaduan beberapa ornamen yang terdiri dari Padi, Kujang, Perisai, Tugu, Pancakarsa, dan angka 541. Dengan perpaduan warna emas, hijau, kuning, dan merah. Logo tersebut terinspirasi dari alam, manusia dan pembangunan,” ujar Zaenal. [] Fahry