Kota Bogor

Kabur Dari Pesantren, Anak Asal Karawang Ditemukan di Empang Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Polsek Bogor Selatan Polresta Bogor Kota membawa A seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang tersasar di wilayah Empang, Kecamatan Bogor Selatan.

Anak laki-laki berasal dari Klari, Karawang Timur tersebut dinyatakan hilang selama tiga hari usai kabur dari salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Sukabumi.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, anak tersebut pertama kali ditemukan oleh warga di sekitar Parung Jambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan pada Selasa, (24/1/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kemudian, warga berinisiatif membawa bocah itu ke Mapolsek Bogor Selatan. Namun saat dimintai keterangan, petugas mengaku kesulitan saat berkomunikasi dengan bocah tersebut.

Baca juga  Kota Bogor Akan Luncurkan Program 'Ngabaso' pada 18 Juni 2019

“Ditemukan anak kesasar, informasi awal sudah dua hari menjadi gelandangan. Menurut pengakuan dia bernama Ali bin Amad, asal Lampu Merah Klari, Karawang Timur,” ungkap Kombes Bismo pada Rabu, (25/1/2023).

Atas informasi itu, Bismo meminta jajarannya untuk menggali informasi lebih dalam, serta mencari keberadaan keluarga korban anak hilang tersebut.

Dengan begitu, kata Kombes Bismo, jajaran Polsek Bogor Selatan langsung melakukan koordinasi dengan Polsek Klari Karawang Timur beserta jaringan elemen masyarakat Karawang.

“Tidak butuh lama, anggota kami berhasil menemukan keluarga anak itu, dan Alhamdulillah, ketemu neneknya. Dia yang mengasuh Ali sejak kecil,” jelasnya.

Sementara, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana menuturkan, sebelum ditemukan di wilayahnya, bocah yang merupakan seorang santri itu nekat berangkat dari Sukabumi seorang diri dengan menumpang kendaraan jenis pickup hingga berjalan kaki.

Baca juga  Di Hari Ulang Tahun, Bima Arya Mendapat Kado Somasi

“Anak itu kabur dari pesantren di Sukabumi. Sampai ke Bogor naik mobil pickup, lalu jalan kaki di rel kereta api jalur Sukabumi-Bogor,” ungkap Kompol Diana.

Ia menjelaskan, saat berhasil diamankan pihaknya berupaya menganalisa satu persatu jawaban  bocah itu, hingga akhirnya identitas dan tempat tinggalnya terdeteksi.

“Karena mungkin shok jawaban anak tersebut tidak konsisten, hasilnya kami mengantongi identitasnya dan menghubungi pihak keluarga. Berdasarkan pengakuan pihak keluarga (neneknya) sudah dua hari mencari, karena tau cucunya kabur dari pesantren,” ujarnya.

Untuk memastikan keamanan, lanjut Kompol Diana, pihaknya meminta keluarga anak laki-laki itu untuk langsung menjemput ke Mapolsek Bogor Selatan.

“Didampingi keluarganya, Nenek Marsih (64) malam itu juga berangkat dari tempat tinggalnya di Desa Karangmekar, Kecamatan Kedungwaringin Karawang, tiba di Mapolsek Bogor Selatan pada pukul 01.00 WIB,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Program Keagamaan Rena-Teddy Diapresiasi PERSIS Kota Bogor 
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top