Kab. Bogor

Proyek Jalan Lapan – Mekarsari Dan Janala – Tegal Lega Masih Mangkrak

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Dua proyek peningkatan jalan senilai hampir Rp10 miliar di wilayah Kecamatan Rumpin yang dilakukan oleh dua kontraktor pemenang tender proyek Dinas PUPR Kabupaten Bogor, hingga kini mangkrak.

Kondisi di lokasi proyek tender tersebut sudah hampir satu bulan terakhir tidak ada kegiatan. Padahal, penyelesaian proyek peningkatan di ruas jalan Lapan  – Mekarsari dan jalan Janala – Tegal Lega tersebut sangat ditunggu masyarakat karena jalan ini adalah akses utama.

“Iya baru kami cek beberapa hari lalu, dua proyek jalan ini mangkrak. Kami sudah koordinasi dengan UPT Jalan Jembatan Leuwiliang Dinas PUPR. Bahkan pak Camat sudah memanggil pihak UPT untuk minta kejelasannya,” ungkap Nurul Ahyar, staf Seksi Ekbang Pemcam Rumpin Kabupaten Bogor  Senin (12/12/2022).

Baca juga  Baznas Kabupaten Bogor Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Gunung Mas

Sementara pihak UPT Jalan Jembatan yang beberapa kali dikonfirmasi redaksi media ini, belum memberikan jawaban. Sedangkan pihak kontraktor dari kedua proyek tersebut sulit dicari akses untuk komunikasi dan konfirmasi.

Sebelumnya, sejumlah elemen warga masyarakat Rumpin yang kesal atas mangkraknya kedua proyek ini sudah melakukan berbagai langkah protes. Diantaranya Forum Masyarakat Desa Sukamulya sudah mengirim surat ke Pemkab Bogor, Dinas PUPR bahkan hingga ke lembaga Ombudsman RI.

Sedangkan Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) sempat melakukan aksi demo simpatik dengan melakukan foto satire bertema hantu di lokasi proyek jalan yang mangkrak tersebut.

“Kami hanya mengingatkan Pemkab Bogor terutama Dinas PUPR agar lebih memberikan perhatian atas mangkrak nya dua proyek jalan di Rumpin yang jelas – jelas pakai uang rakyat di APBD,” cetus Ibnu Sakti Mubarok, Ketua HMR.

Baca juga  Muhadjir Effendy ingin Proses KBM terus Jalan

Sakti sapaan akrabnya menegaskan, aksi tersebut juga dimaksudkan agar para wakil rakyat tidak tidur dan lebih mendengarkan aspirasi masyarakat yang ingin agar setiap proyek dengan anggaran dari uang pajak rakyat itu diawasi secara ketat sesuai tugas dan fungsi para wakil rakyat di DPRD.

“kami meminta kedua proyek jalan itu segera diselesaikan, dan berikan sanksi tegas kepada kontraktor yang ngeyel dan meninggalkan pekerjaan. Jalan itu akses utama aktivitas warga, jangan malah menghambat kehidupan warga,” tandas Sakti. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top