Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor
BOGOR – Kemacetan di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor tak kunjung terselesaikan. Sedemikian rupa, opini publik tentang Jalan Kapten Muslihat adalah opini tentang kemacetan. “Melintas di kawasan stasiun atau Jalan Kapten Muslihat, pasti terjebak macet,” ujar Suseno warga Cilendek kepada PAKAR, di Bogor, Minggu (5/1).
Kemacetan di jalan yang merupakan akses utama menuju Stasiun Bogor ini bukan hanya terjadi saat hari libur seperti jelang dan sesudah tahun baru lalu, tetapi hampir terjadi setiap hari.
“Bisa berjam-jam kita terjebak macet. Kita selalu stres kalau melewati kawasan ini,” imbuh Suseno seraya berharap ada petugas yang bersiaga mengurai kemacetan.
Berbagai upaya sudah dilakukan guna mengurai kemacetan di Jalan Kapten Muslihat. Antara lain pemindahan pintu utama stasiun ke Jalan Mayor Oking, penertiban bedeng tempat parkir liar, penertiban pedagang kaki lima di Jalan MA Salmun, penertiban angkot yang ngetem di Jalan Paledang, renovasi jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan memanjangkan kaki jembatan masuk kawasan stasiun, dan lainnya. Namun semua upaya itu belum membuahkan hasil.
Salah seorang petugas DLLAJ Kota Bogor, Heri Yosan yang sedang mengatur lalu lintas di kawasan JPO Paledang mengatakan, kemacetan terjadi karena banyaknya PKL dan masyarakat yang menyeberang sembarangan tidak menggunakan JPO.
Sementara Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melalui akun twitternya, mengatakan, kawasan Mayor Oking dan Kapten Muslihat macet karena jumlah pengunjung stasiun cukup tinggi mencapai 110 ribu setiap harinya. Namun, Kepala Stasiun Besar Bogor, Darmin mengatakan tanggal 4 Januari jumlah pengunjung stasiun sudah normal, sehingga tak berpengaruh pada kemacetan. “Mulai hari ini (Minggu,red) pengunjung stasiun sudah normal kembali, tidak ada penumpukan penumpang lagi,” ujar Darmin kepada PAKAR seraya menambahkan jumlah pengunjung kini kembali ke angka 40 ribu orang.=YUL/RIF