Kota Bogor

Anjing Pelacak Bantu Temukan 1 Korban Longsor di Gang Barjo

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Petugas gabungan berhasil menemukan salah satu korban longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat (14/10/2022).

Setelah dilakukan pelacakan menggunakan anjing pelacak, korban atas nama Iwan berhasil ditemukan pada pukul 10.00 WIB.

“Alhamdulillah satu jenazah sudah ditemukan,” ucap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang memantau langsung proses evakuasi korban.

Dengan ditemukannya satu korban tersebut, kata Bima, masih ada dua korban lagi yang belum ditemukan, namun tim gabungan sudah menemukan titik kedua korban tersebut.

“Setelah shalat jumat akan kembali diteruskan pencariannya. Kami koordinasikan untuk difokuskan disitu. Mohon doanya mudah mudahan hari ini bisa diangkat langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dibersihkan dan diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.

Baca juga  Kabar Baik, Masjid Agung Kota Bogor Kini Bisa Digunakan Kembali

Bima menjelaskan dua korban yang masih tersisa sudah teridentifikasi keduanya berjenis kelamin perempuan.

“Dua jenazah lagi sudah teridentiikasi perempuan, lokasinya juga sudah diketahui oleh anjing pelacak dan sudah diberi tanda, kalau cuaca baik mudah mudahan bisa ditemukan,” harapnya.

Sementara itu, Dantim SAR Jakarta Aulia Solihanto mengatakan, pihaknya sudah menemukan titik korban longsor dicurigai setelah menerjunkan anjing pelacak.

“Tadi pagi gali titik dicurigai akhirnya kita temukan. kendalanya memang tadi ketika kita mau evakuasi terjepit bagian mesin jahit, jadi agak lama. Tinggal 2 korban lagi yang kita cari,” kata Aulia.

Untuk mempermudah proses pencarian, Ia akan kembali menerjunkan anjing pelacak untuk memastikan titik korban longsor.

Baca juga  Booster Dimulai Hari Ini, Menkes Pastikan Stok Vaksin Cukup

“Sisa 2 korban nanti kita akan turunkan lagi anjing pelacak. Ada 2 titik lokasi yang dicurigai anjing pelacak habis ini kita pakai anjing pelacak untuk memastikan lagi,” jelas Aulia.

“Korban kita temukan pada pukul 10 kurang, bisa kita angkat 10.30 sampai ambulance 10.40,” tambahnya.

Ia menjelaskan dalam proses evakuasi tim SAR mengalami kendala karena banyak reruntuhan beton di sekitar lokasi korban tertimbun.

“Kendala banyak reruntuhan beton jadi longsornya ini bukan tanah aja ada bagian beton batu, tulang rumah jadi agak susah kita dan butuh alat,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top