BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat bicara realitas kota kota di hampir seluruh Indonesia yang ditandai terjadinya lautan ruko, lautan angkot lautan PKL dan lan sebagainya.
Realitas seperti itu, menurut Bima terjadi karena pola pembangunan yang dilaksanakan hampir seluruh pemerintah daerah memiliki pola yang sama, yaitu pembangunan yang hanya ditentukan oleh kesepakatan antara penguasa dengan pengusaha.
“Penguasa yang memiliki konsep sementara pengusahanya mempunyai kepentingan,” kata Bima saat dirinya menjadi pembicara pada kegiatan Camp 3.0 NET TV di Camp Hulu Cai, Cibedug, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/2/2017).
Alhasil yang terjadi adalah lautan angkot, lautan ruko, lautan PKL, dan lautan pasar tumpah. “Karena pembangunan atau tata kotanya bukan didasarkan atas keinginan warga atau konsep yang ideal, tetapi, atas dasar kepentingan bisnis,” ungkap Bima.
Hal itu, tambahnya, diperparah dengan tidak adanya pengawasan.
Oleh sebab itu, menurut Bima, dirinya percaya bahwa esensi dari demokrasi adalah partisipasi.
“Jadi tidak bisa pemerintah kota itu bergerak sendiri, harus ada yang membantu, baik gagasan ide, konsep,” tandasnya. [] Admin