BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Sebanyak 86 persen spesies di bumi belum diketahui dan belum dideskripsikan.
Hal ini dikemukakan Kepala PPLH IPB University, Prof Dr Ir Hefni Effendi, Mphil, dalam webinar bedah Buku Biodiversitas Situ Leutik, yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) bersama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University, Minggu (10/5/2020).
Dalam siaran tertulis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Senin (11/5/2020), Prof Hefni mengatakan webinar kali ini tidak hanya membahas biodiversitas situ tetapi juga termasuk isu pentingnya menjaga kelestarian situ dan fungsi dari situ tersebut.
Menurut dosen IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ini, biodiversitas yang ada di bumi ini perlu dijaga dan dilestarikan karena sebanyak 86 persen spesies di bumi belum diketahui dan belum dideskripsikan.
“Hal ini menjadi peluang bagi taksonom untuk menemukan spesies baru yang sebelumnya belum ditemukan. Tidak hanya itu, biodiversitas juga sangat berharga bagi jasa lingkungan tetapi masih banyak masyarakat tidak mempedulikan biodiversitas tersebut,” katanya.
Situ Leutik berlokasi di samping gedung Perpustakaan di Kampus IPB Dramaga.
Situ Leutik IPB University ini memiliki biodiversitas flora dan fauna yang melimpah. Biodiversitas ini perlu diperhatikan karena biodiversitas danau atau situ berperan sebagai penstabil ekologi, sumber estetika dan wahana rekreasi.
Prof Dr Ir Yusli Wardiatno, MSc, dosen IPB University yang juga Peneliti Senior Benthic Ecology Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK dan PPLH menyebutkan, biodiversitas air di situ yang ada di IPB University harus dijaga dan dilestarikan karena tidak semua perguruan tinggi memiliki danau atau situ. [] Admin