7 Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Ciawi
BOGOR-KITA.com, CIBINONG-Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Gempa berpusat di 10 Km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 Km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri. Menurut BMKG, diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, kalau tenaga TRC BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial dan PMI sudah ada yang berangkat tadi malam. Nanti, alat berat, dapur umum dan anggaran penanganan darurat menyusul karena harus menunggu administrasi anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
“Anggaran BTT-nya hanya untuk penanganan darurat, termasuk logistik. Kalau rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat bencana alam gempa bumi, itu tetap ditanggung oleh Pemkab Cianjur maupun Pemprov Jawa Barat,” kata Iwan Setiawan.
Tak hanya itu, Plt. Bupati Bogor juga memastikan tenaga kesehatan (Nakes) di beberapa RSUD di Bumi Tegar Beriman untuk bisa merawat korban luka-luka, warga Kabupaten Cianjur. “RSUD saya minta turut berempati, kalau ada korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur butuh perawatan, maka layani mereka dengan baik”.
“Empat RSUD untuk membantu melalui bantuan alat kesehatan untuk bedah dan ortopedi, kemudian ruangan khusus untuk peduli Cianjur, menyediakan 30 tempat tidur untuk peduli Cianjur di RSUD Ciawi dan Cileungsi, dan mobil ambulance untuk evakuasi korban gempa Cianjur,” terang Iwan.
Menurut Kepala Bagian TU RSUD Ciawi, Mardani, terdapat sebagian korban gempa Cianjur yang dirujuk ke RSUD Ciawi, menurutnya sampai hari ini pukul 15.11 WIB, terdapat 7 orang warga Cianjur yang terdampak gempa dirujuk ke RSUD Ciawi.
Ketujuh orang tersebut diantaranya Andi Romadoni usia 12 tahun warga Kampung Haregem Cianjur, Yeti Suherti usia 50 tahun warga Ciherang Rawajaya Cianjur, Yati Priyati usia 52 tahun warga Gombong Cianjur, Riyan Sugihakim usia 31 tahun warga Cibodas Cianjur, Sandi S. usia usia 18 tahun warga Kampung Haregem Cianjur, dan Ibriz Muttaqi Ruwan usia 3 tahun warga Nambo Cianjur, serta Otong seorang relawan yang terkena percikan api saat menolong korban lain.
“Ketujuhnya langsung kami tangani dengan standar pelayanan yang ada, kami lakukan penanganan sesuai instruksi Dirut RSUD. Kami tangani semua, tidak kami bedakan, terlepas yang bersangkutan adalah warga Cianjur, karena ini demi kemanusiaan,” ungkapnya.
Mardani menambahkan, sampai saat ini kondisi korban masih dalam pemantauan tim dokter kami. Baik yang berada di IGD maupun yang di ICU, semua pasien dalam pemantauan dokter yang bertugas.
Berdasarkan data, warga Cianjur korban gempa bumi yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Bogor hanya tujuh orang. Sementara, sampai saat ini tidak ada warga Kabupaten Bogor yang terdampak gempa Cianjur yang dirujuk ke RSUD Ciawi.
Untuk rumah sakit terdekat lainnya seperti RSPG Cisarua, Humas RSPG Cisarua, Iwan saat dikonfirmasi mengatakan, belum ada pasien baik warga Cianjur maupun Kabupaten Bogor yang terdampak gempa dirujuk ke RSPG Cisarua.