Kab. Bogor

35.552 Warga Bogor Tebus Belanja Rp175 Ribu Cuma dengan Rp25 Ribu

Operasi pasar murah di Ciawi

BOGOR-KITA.com, CIAWI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar subsidi Operasi Pasar Murah (OPM). Dengan adanya kegiatan ini warga Kabupaten Bogor menebus belanjaan Rp175 ribu dengan membayar Rp25 ribu.

OPM menyasar sebanyak 35.552 orang yang terdiri dari pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, sopir angkutan pedesaan, dan pedagang mikro.

OPM diluncurkan Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Pasar Ciawi, Senin (12/12/2022). Nampak hadir juga Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan.

Iwan Setiawan mengungkapkan, warga yang mendapatkan tiket belanja merupakan mereka yang terdampak inflasi akibat naiknya harga BBM. Untuk sasaran OPM ini, yang memvalidasi data penerima bantuannya adalah Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Baca juga  Karangan Bunga Sambut Kemenangan HADIST

“Pada Operasi Pasar Murah ini dari harga per paket sembako sebesar Rp175 ribu, kita berikan dana stimulan per paketnya sebesar Rp150 ribu, sehingga warga cukup menebusnya seharga Rp25 ribu saja. Anggaran ini bersumber dari 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU),” ungkap Iwan Setiawan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menjelaskan, kegiatan subsidi OPM ini demi membantu masyarakat Kabupaten Bogor yang terdampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

“Yakni untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, sopir angkutan pedesaan, dan pedagang mikro, sebanyak 35.552 orang yang tersebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Entis menerangkan, komoditi yang jadi sasaran OPM ini adalah beras premium 10 KG, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir 1 Kg, dan ikan kaleng. Dilaksanakan di 25 pasar rakyat dan 15 kantor kecamatan di Kabupaten Bogor, tanggal 12 Desember sampai 20 Desember dan 21 Desember sampai 29 Desember 2022.

Baca juga  Jelang 2024, Pentingnya Politik ala Gusdur

“Kegiatan ini diselenggarakan Perumda Pasar Tohaga, dengan menggunakan e-tiket dengan nilai per paket sebesar Rp.175 ribu namun masyarakat hanya membayar Rp25 ribu saja,” terang Entis Sutisna. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top