2021, Kelurahan Sindangsari Kota Bogor Berlari dengan Program Kampung Perca dan Taman Cai
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tahun 2021, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor berlari membangun dengan program Benah Kampung, dengan dua agenda utama, yakni perwujudan Kampung Perca dan Taman Cai.
Lurah Sindangsari, Asep Faisal Rahman mengatakan, Kampung Perca yang dipelopori oleh ibu-ibu di RW 01 itu diharapkan menjadi kegiatan ibu-ibu di seluruh Kelurahan Sindangsari.
Saat ini program Kampung Perca tersebut sedang dalam rancangan berbagai kalangan, baik dari designer profesional maupun dinas terkait di Pemkot Bogor.
“Insya Allah di tahun 2021 ini beberapa infrastruktur yang menunjang kegiatan Kampung Perca bisa direalisasikan,” kata Asep, Selasa (2/2/2021).
Kemudian, lanjut Asep, untuk Taman Cai, wujud utamanya adalah normalisasi Sungai Cibalok dengan tujuan mengubah kontur Sungai Cibalok yang penuh sampah menjadi sungai yang bersih dan sungai yang bisa menghasilkan pemberdayaan ekonomi melalu edukasi wisata, meliputi perberdayaan ikan, sesansi mancing, track sepeda dan jogging track.
“Ada beberapa poin yang sudah mulai terlihat terkait dengan normalisasi Sungai Cibalok, di sana sudah terbentuk Kelompok Budidaya Ikan Tawar (KBIT) dan sudah mendapatkan bantuan dari beberapa warga berupa ikan dan tanaman,” katanya.
Kelurahan yang memiliki 7 RW dan 39 RT ini telah mengajukan beberapa program pembangunan pada Musyarawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) lalu, yaitu pembangunan jembatan dan penurapan. Penurapan ini penting, karena di Sindangsari kontur tanahnya miring, sehingga rawan longsor.
“Mudah-mudahan di tahun 2022 pembangunan infrastruktur itu bisa terwujud,” harapnya.
Namun, Asep mengaku, program Bemah Kampung ini masih memiliki kendala. Pertama terkait mindset warga. “Ini memang tidak mudah, karena mengubah sesuatu hal yang sudah lama terbentuk menjadi lebih baik, memerlukan waktu masa transisi,” kata Asep.
Kedua, terkait dengan anggaran, “Sampai saat ini suporting dana dari pemerintah belum ada. Namun, kelurahan tetap melaksanakan program dengan dana swadaya masyarakat.
“Seperti di Taman Cai sudah tercipta beberapa sarana bermain meski masih sederhana. Tapi minimal sudah ada perubahan. Kontur yang tadinya tempat pembuangan sampah (TPS) sudah beralih fungsi menjadi tempat wisata lokal. Di sana juga ada taman baca untuk memfasilitasi minat baca anak walaupun belum termanage dengan sempurna. Kalau di Kampung Perca, walaupun belum ada sentuhan dari pihak pemerintah, tapi ibu-ibunya sudah mulai mahir,” jelasnya.
Ia menambahkan Kelurahan Sindangsari juga memiliki Saung Baraya yang berlokasi di samping kantor Kelurahan. Saung Baraya ini untuk pemberdayaan perekonomian di Kelurahan Sindangsari.
“Jadi masyarakat mempunyai wadah untuk berkumpul untuk menambah kas RW ataupun karang taruna. Nanti di sana juga akan kita buat galeri produk dari Kampung Perca,” tutupnya. [] Ricky