10 Persen Pohon Jalur Hijau di Kota Bogor Tak Sehat, DPRD Dorong Kolaborasi Perawatan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Lembaga Bumi Pasa Hijau (BPH) melakukan kajian terhadap kondisi pohon-pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor.
Hasil kajian menunjukkan, sekitar 10 persen pohon yang berada di sembilan koridor jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tidak sehat dan berpotensi mengalami kerusakan berat.
Kajian tersebut dilakukan menggunakan pendekatan Forest Health Monitoring (FHM) dan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan cakupan sebanyak 772 pohon.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti IPB University dan balai-balai penelitian lingkungan, guna merawat pohon-pohon besar di kota ini.
“Memang kita perlu mengadaptasi teknologi yang sudah dimiliki pihak lain dalam merawat pohon-pohon besar. Kita punya IPB, kita punya banyak balai penelitian di Bogor mengenai lingkungan. Saatnya bersinergi dan berkolaborasi agar usia pohon-pohon besar yang punya dampak positif menyerap CO2 dan memproduksi O2 bisa diperpanjang. Sehingga Kota Bogor makin segar,” ujar Adityawarman kepada wartawan pada Senin (5/52025).
Ia berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) dapat menindaklanjuti hasil kajian ini dengan langkah konkret, termasuk revitalisasi pohon-pohon besar yang kondisinya mengkhawatirkan.
“Disperumkim sendiri kan punya KTP pohon. Ada beberapa lokasi yang kondisinya mengkhawatirkan. Kita ingin pohon-pohon ini umurnya panjang. Beberapa orang pernah bilang ke saya, kalau keluar saat hujan di Bogor harus siap-siap karena pohon tumbang itu sering terjadi,” katanya.
Ia mengatakan pentingnya gerak cepat dalam penanganan pohon-pohon yang berisiko tumbang agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Saya pikir teknologinya ada, tinggal bagaimana kita adaptasikan dan implementasikan secara cepat sebelum kejadian pohon tumbang menimpa warga makin bertambah,” pungkasnya. [] Ricky