Tajurhalang dan Bojong Gede Juga Ingin Pisah Dari Kabupaten Bogor
BOGOR-KITA.com – Setelah tiga kecamatan, yakni Rumpin, Tenjo dan Parung Panjang menyatakan keinginannya berpisah dari Kabupaten Bogor, kini hal sama mulai terdengar dari warga dua kecamatan yakni Kecamatan Tajurhalang dan Bojong Gede. Bila tiga tiga kecamatan ingin bergabung dengan kabupaten Tangerang, dua kecamatan terakhir menyatakan ingin bergabung dengan Kota Depok.
Alasan yang dikemukakan hampir sama, yakni merasa termarjinalkan atau dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. “Lagi pula, saat kita kita seolah berada di dua pemerintahan sekaligus. Untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) dan administrasi kependudukan kita berurusan dengan Pemkab Bogor, tapi dalam hal pajak kendaraan kita harus ke Depok. Jika dilihat dari segi pelayanan, tentu Depok cukup baik,” ungkap Dede, salah seorang tokoh masyarakat Desa Bojong Gede kepada PAKAR, Selasa (14/10).
Soal infrastruktur, Dede juga menilai, banyak ketimpangan yang menyulut kecemburuan. “Jujur, kadang kita malu dengan pembangunan di Bojong, karena bedanya mencolok dengan pembangunan di Kota Depok yang hanya berbatasan sungai,” sebutnya.
Terkait keinginan warga tiga kecamatan di wilayah utara Kabupaten Bogor, ditanggapi positif oleh Bupati Tangerang Zaky Iskandar. Tanggapan positif dari orang nomor satu di Kabupaten Tangerang itu diketahui setelah Forum Peduli Lingkungan (FPL) Akhdor beraudensi dengan Bupati Tangerang sebelum surat keinginan berpisah dilayangkan kepadi Bupati Bogor.
“Pak Bupati Tangerang sudah welcome jika tiga wilayah ini mau gabung dengan Tangerang, ,” kata Ketua DPP FPL Akhdor Didi Furqon Firdaus kepada PAKAR di Cibinong, Selasa (14/10).
Respon positif tersebut, imbuhnya, menjadi suplemen yang menambah semangat seluruh jajaran FPL dan tokoh masyarakat untuk bergabung dengan Kabupaten Tangerang.
Dalam kesempatan itu, Didi menyanggah komentar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan yang menilai keinginan berpisah dengan Kabupaten Bogor hanyalah ungkapan emosional belaka. “Dia (Iwan-Red) tak fasih bicara hal ini, makanya dia bicara seperti itu. Kalau mau menyikapi silakan saja tanya dua wakil kami di DPRD, yakni Pak Ucup Priatna dan Pak Egi Gunadhi,” timpal Didi.
Ucup Priatna, anggota DPRD asal Kecamatan Tenjo saat dikonfirmasi PAKAR, mengaku sangat setuju pemekaran Bogor Barat, namun tidak setuju pemisahan wilayah ke Tangerang.
Sementara Ketua Panitia Komite Pembentukan Pemekaran Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB). Yana Nurheryana mengatakan, usulan pemisahan diri dari Kabupaten Bogor sangat wajar dan bisa dimaklumi karena itu merupakan hak warga. “Boleh-boleh saja, tapi harus diingat, tak mudah memisahkan diri. Bogor Barat saja yang sudah disetujui DPD belum disahkan,” tandasnya.[] Harian PAKAR/Admin