Ramadan Festival Cisarua Resmi Dibuka, Banyak Jajanan Puasa Dan Kegiatan Hiburan Rakyat
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Ramadan Festival kembali digelar di halaman Kantor Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Acara yang dihelat Karang Taruna Kecamatan Cisarua ini resmi dibuka hari ini, Senin (1/4/2024).
Ramadan Festival yang berlangsung selama 9 hari, dimulai dari Senin (1/4/2024) hingga Selasa (9/4/2024), menawarkan aneka jajanan puasa dan lebaran, dan serangkaian kegiatan menarik bagi masyarakat setempat.
Dalam pembukaannya, Ramadhan Festival menampilkan berbagai UMKM dari seluruh Kecamatan Cisarua yang menjajakan hidangan khas ramadhan dan takjil untuk berbuka puasa.
Puluhan stan UMKM tersebar di sepanjang halaman kantor Kecamatan Cisarua, menawarkan beragam pilihan kuliner untuk menyemarakkan suasana berbuka puasa.
Selain itu, panitia juga mengundang beberapa pelajar dari sekolah dasar di kawasan Puncak Bogor untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan festival, termasuk lomba mengaji, lomba adzan, serta lomba bernuansa islami lainnya.
Kehadiran anak-anak ini memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut dan mewujudkan semangat kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Namun, sorotan utama dalam acara ini adalah penampilan khusus dari sekelompok anak penyandang disabilitas yang membawakan lagu Indonesia Raya menggunakan bahasa isyarat.
Sebanyak 10 anak penyandang disabilitas dari Yayasan Bina Sidqia Muslim yang berada di Desa Citeko tampil memukau dengan kemampuan mereka dalam menginterpretasikan lagu kebangsaan melalui gerakan-gerakan isyarat yang indah dan menyentuh.
“Kami menghadirkan sistem inklusi dengan melibatkan anak-anak penyandang disabilitas agar dapat mengerti makna lagu Indonesia Raya melalui bahasa isyarat,” Ketua Yayasan Bina Sidqia Muslim, Raden Agus Muslim, Senin (1/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa anak-anak ini memiliki berbagai macam disabilitas, mulai dari tuna rungu, tuna netra, autis, tuna grahita, hingga down syndrome.
Anak-anak tersebut diberikan pelatihan secara berkala oleh yayasan dengan biaya yang semampunya untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk seni dan budaya.
“Di tempat kami sebenarnya ada 60 anak-anak, sebenarnya berat. Tapi kalau kami dalam seminggu ini hanya 6 anak, ya kami aktifkan 6 anak dulu. Prosesnya memang panjang, tapi kami selalu berusaha agar anak-anak disabilitas ini tidak berada di jalanan dan mendapatkan hak sesuai sebagaimana manusia seutuhnya,” bebernya.
Camat Cisarua, Heri Risnandar, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi anak-anak penyandang disabilitas dalam acara ini.
“Harus mendapatkan apreasiasi lebih, menjadi warna berbeda dalam kegiatan Ram Fest (Ramadhan Festival) kali ini, saya kira perlu setiap kegiatan memberikan ruang bagi anak-anak itu,” ucapnya
Heri menegaskan pentingnya memberikan hak yang sama kepada penyandang disabilitas, bahkan lebih, mengingat kebutuhan khusus yang mereka miliki.
“Mereka harus mendapat hak yang sama, bahkan lebih, dan kami akan memberikan ruang agar kehadiran mereka diakui sepenuhnya,” tandasnya. [] Danu