Kab. Bogor

Pertanian dan UMKM Kabupaten Bogor sebagai Pembangkit Ekonomi di Tengah Pandemi

Oleh: Laila Dwitari Tuasikal

(Mahasiswa Program Pascasarjana IPB University)

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi setiap daerah di Indonesia untuk fokus melakukan pembenahan ekonomi agar setiap warga tidak mengalami kelesuan ekonomi yang berkepanjangan, salah satunya Kabupaten Bogor.

Sebagai kabupaten dengan penduduk terbanyak di Jawa Barat dan memiliki 434 desa/kelurahan, Kabupaten Bogor juga terkenal dengan daerah yang memiliki potensi pertanian unggulan. Melalui pengembangan potensi pertanian, Kabupaten Bogor diharapkan mampu mencukupi kebutuhan ekonomi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Dengan program Pancakarsa khususnya Karsa Bogor Maju yang saat ini menjadi fokus Bupati Bogor Ade Yasin yang implementasinya menggerakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maka kelesuan ekonomi akibat pandemi ini dapat digenjot melalui usaha UMKM dengan basis utama adalah mendorong potensi pertanian di Kabupaten Bogor melalui pengembangan pangan lokal yang berfokus pada jenis komoditi lokal yang unggul; hal ini dimaksudkan agar Kabupaten Bogor mampu memproduksi komoditi pertanian unggul yang menjadi kekhasan dan sentral penyedia pangan lokal yang berciri pada beberapa komoditi unggulan Kabupaten Bogor salah satunya singkong yang bisa kemudian diolah menjadi mocaf (modified cassava flour ) atau tepung dari bahan baku singkong yang dimodifikasi dengan perlakuan fermentasi.

Baca juga  Ini Gambaran Babak Baru Hubungan Pemerintah Jabodetabekjur

Yang kedua adalah diversifikasi produk lokal melalui pola kemitraan dengan berbagai instansi yang konsen pada sektor pertanian di kabupaten Bogor dan penyediaan marketplace Kabupaten Bogor yang secara serius dikelola oleh pemerintah kabupaten Bogor, sebagai upaya mendorong proses penjualan produk lokal via online di tengah pandemi.

Ketiga, membangun budaya #bogorkembalikepanganlokal oleh pemerintah kabupaten sebagai gerakan yang serius untuk mengangkat kembali potensi pertanian unggulan dan pangan lokal untuk mengubah mindset masyarakat Bogor yang selama ini dimanjakan dengan mengkonsumsi makanan luar.

Dan keempat, melalui program “Beli Kreatif Lokal” yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kabupaten Bogor melalui kegiatan UMKM mampu menjadi sentral produksi utama yang menyuplai bahan pangan lokal ke Jakarta sebagai daerah pusat aktivitas ekonomi karena kemudahan akses yang begitu dekat.[]

Baca juga  Geber Program Lima Warga Satu Guru, Ade Yasin Lantik 1.324 PPPK
1 Comment

1 Comment

Leave a Reply

Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top