Berita Foto

Menilik Persiapan Imlek Di Klenteng Kwan Im Bio Kahuripan Prungpung

BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Menjelang perayaan tahun baru Imlek ini, sejumlah warga yang berasal dari etnis Tionghoa serta beberapa rumah ibadah mulai melakukan persiapan menyambut datangnya tahun baru. Seperti yang dilakukan pengurus Klenteng Kwan Im Bio Kahuripan Prungpung Gunungsindur.

“Saat ini kami sudah lakukan persiapan jelang datangnya tahun baru Imlek. Di antaranya bersih – bersih, persiapan guna sembahyang, ganti lampu lampion dan lain – lainnya,” ungkap Hung Kwan Lung alias Yuyung, Ketua Klenteng tersebut, Rabu (18/1/2023).

Ia menjelaskan, perayaan Imlek tahun 2023 ini akan sangat berbeda dengan perayaan serupa di tahun sebelumnya. Apalagi PPKM sudah dicabut sehingga masyarakat akan lebih antusias lagi.

Baca juga  Imlek di Masa Pandemi, Omzet Perajin Kue Keranjang di Rumpin Anjlok

“Biasanya kalau malam jelang Imlek akan banyak umat yang mulai sembahyang di Klenteng mulai jam 19.00 WIB sembari menunggu jam 24.00 WIB saat waktu pergantian tahun,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Klenteng Kwan Im Bio Kahuripan, berlokasi di jalan Pemuda Kampung Prungpung RT 01 RW 03 Desa Gunungsindur Kecamatan Gunungsindur. Di wilayah kecamatan ini, ada sejumlah tempat ibadah dari beragam agama dan warganya sangat terkenal dengan sikap toleransi serta kerukunan.

“Semoga di tahun yang akan datang, di Indonesia tidak ada lagi bencana alam, lebih aman serta dijauhkan dari segala musibah. Semoga pula semua umat dan warga selalu dalam perlindungan Tuhan,” tukas Yuyung seraya memanjatkan do’a.

Baca juga  Tirta Kahuripan Serahkan 79 Hewan Kurban

 

Sebagai informasi, peringatan Hari Raya Imlek telah menjadi perayaan untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat etnis Tionghoa atas seluruh pencapaian, rezeki, dan segala hal baik yang mereka peroleh pada tahun sebelumnya. Selain itu, masyarakat Tionghoa juga memohon rezeki, kesehatan, dan banyak berkah di tahun mendatang, serta menjamu para leluhur.

Sepanjang Hari Raya Imlek berlangsung, banyak sekali tradisi yang dilakukan, mulai dari Sam Sip Am Pu, yaitu satu hari sebelum perayaan Imlek hingga Cap Go Meh yang jatuh pada hari ke 15 atau hari penutupan dalam Hari Raya Imlek.

Biasanya, saat kegiatan Sam Sip Am Pu, masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang kepada dewa atau dewi penjaga rumah dan pelindung, serta para leluhur mereka. Hal ini bertujuan untuk menjamu mereka dan memohon berkah.

Baca juga  Satpol PP Tertibkan Spanduk Liar di Parung

Saat sembahyang, masyarakat Tionghoa akan meletakkan meja besar dan kursi di depan pintu rumah. Dan di atas meja itu akan ada dupa atau hio, lilin merah, kertas tuakim, buah-buahan, ayam rebus, kue, teh, hingga tulisan nama leluhur pada kertas merah. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top