BOGOR-KITA.com – Bukan main kesemrawutan yang terjadi di pertigan Stasiun Cilebut, yang persis di depan pintu masuk Stasiun Cilebut. Arus lalulintas di pertigaan Stasiun Cilebut itu bukan sekadar tidak lancar, tetapi nyaris lumpuh, stagnan. Hal seperti itu tidak hanya terjadi sekali dua kali, tetapi sudah berlangsung sekian lama.
“Pelayanan kereta sudah baik, Gojek juga mudah diakses. Tetapi menuju Stasiun Cilebut, butuh perjuangan,” kata Nita menumpahkan keluhannya kepada BOGOR-KITA.com melalui WhataApp, Minggu (3/4/2016) pukul 11.30 WIB.
Nita, warga Yasmin yang sehari-hari naik kereta ke kampusnya di Universitas Indonesia, Depok mengnemukakan. Kesemrawutan yang terjadi hanya di pertigaan Stasiun Cilebut. Kendaraan roda empat, roda dua, saling sikut tidak ada yang mengalah dan tidak ada yang mengatur. Keadaannya menjadi semakin riweh karena di sekitar stasiun, ngetem pula angkot, motor (ojek) dan juga kendaraan pribadi.
“Kita sebagai pejalan kaki sudah tidak ada tempat. Jadi, bukan hanya mobil atau motor yang sulit melintas, tetapi juga orang,” kata Nita seraya menambakhan dirinya harus berjuang nyelap nyelip di antara mobil dan motor untuk bisa sampai ke loket stasun.
Nita mengatakan, pejalan kaki seharusnya layak menuntut pihak terkait membangun trotoar. “Tetapi sudahlah, kita tak usahlah nuntut trotoar yang mungkin terlalu mewah, cukup benahi arus lalu lintas di pertigaan Cilebut untuk mempermudah arus orang masuk stasiun,” tandas Nita. [] Admin
.
