Kota Bogor

Komisi II DPRD Kota Bogor Soroti Pedagang Di Luar Pasar yang Timbulkan Persaingan Tidak Sehat

BOGOR-KITA com, BOGOR – Komisi II DPRD Kota Bogor melakukan kunjungan kerja ke Pasar Jambu Dua dan pembangunan Pasar Sukasari pada Rabu (12/3/2025).

Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi II menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi pedagang serta menegaskan perlunya tindakan tegas dari pengelola pasar.

Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Achmad Rifki Alaydrus, menyatakan bahwa pihaknya mendukung langkah Perumda Pasar Pakuan Jaya dalam pembenahan pasar. Namun, ia juga menerima keluhan dari pedagang di Pasar Jambu Dua terkait keberadaan bangunan di luar pasar yang bukan merupakan aset PD Pasar Pakuan Jaya, tetapi memberikan dampak negatif bagi pedagang resmi.

“Kami mendukung Perumda Pasar Pakuan Jaya dalam pembenahan pasar. Namun, kami menemukan beberapa keluhan dari pedagang, terutama di Pasar Jambu Dua. Ada bangunan di sekitar pasar yang bukan aset PD Pasar Pakuan Jaya, tetapi memberikan dampak negatif bagi pedagang yang memiliki niat baik untuk berjualan,” ujar Rifki, Kamis (13/3/2025).

Baca juga  Bima Tegaskan Pemkot Bogor Tidak Abaikan Terminal Baranangsiang

Ia menjelaskan bahwa bangunan luar tersebut menimbulkan persaingan tidak sehat karena menyediakan produk yang sama dengan kios-kios di dalam pasar. Akibatnya, pedagang resmi yang telah membayar biaya sewa merasa dirugikan karena bangunan luar tidak berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jualan yang ada di luar ini tidak memiliki biaya retribusi, sehingga tidak ada sumbangsih untuk pengelolaan pasar. Ini jelas merugikan pedagang yang ada di dalam. Kami berharap pengelola bisa mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tegasnya.

Rifki juga menegaskan bahwa Komisi II DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk memastikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung pasar.

“Kami fokus pada kenyamanan para pedagang dan pembeli. Kami ingin pedagang bisa mendapatkan keuntungan yang layak, dan pembeli juga merasa nyaman saat berbelanja di sana,” ujarnya.

Baca juga  Gelar Rakernas 2025, AIBI Bahas Penguatan Ekosistem Inovasi dan Startup Teknologi

Sementara itu, terkait pembangunan Pasar Sukasari yang telah mencapai progres 91%, Rifki memberikan apresiasi terhadap desain pasar yang dinilai estetis dan modern. Ia juga optimis bahwa pembangunan akan segera rampung.

“Walaupun ini bukan bidang kami di Komisi II, kami hanya ingin memastikan bahwa para pedagang di Pasar Sukasari dapat segera masuk setelah pembangunan selesai,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa kedua pasar ini diharapkan menjadi simbol kemajuan infrastruktur pasar di Kota Bogor.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut memerlukan komitmen dari semua pihak, termasuk pengelola pasar, dalam menciptakan iklim usaha yang lebih baik.

“Kami di DPRD akan terus memberikan dukungan serta supervisi agar pengelolaan pasar berjalan dengan baik dan efektif, demi kepentingan pedagang dan masyarakat umum,” tandasnya. [] Ricky

Baca juga  Lebih Baik dari Tahun Lalu, Komisi IV Apresisasi Pelaksanaan PPDB di Kota Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top