Kab. Bogor

Kades Gunung Putri: Samisade Harus Jadi Trigger Pembangunan Desa yang Benar-benar Mandiri

daman huri
Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri

BOGOR-KITA.com, GUNUNG PUTRI – Kepala Desa (Kades) Gunung Putri Daman Huri menegaskan program satu miliar satu desa (Samisade) Pemerintah Kabupaten Bogor yang diinisiasi Ade Yasin dan Iwan Setiawan harus dimanfaatkan sebagai trigger atau pemicu pembangunan desa yang benar-benar mandiri. Dengan demikian idealnya, suatu desa bisa hidup tanpa harus mengandalkan bantuan dana dari pemerintah pusat (dana desa) atau pun pemerintah daerah.

Desa Gunung Putri di Kecamatan Gunung Putri, merupakan desa terbaik di Kabupaten Bogor dan menjadi juara ketiga pada lomba desa se-Jawa Barat tahun 2022.

Gunung Putri juara 3 Lomba Desa se-Jawa Barat

Bupati Non Aktif Bogor Ade Yasin dalam berbagai kesempatan mengatakan program Samisade itu konsepnya desa membangun bukan membangun desa.

Baca juga  Desa Cimanggu Dua Selesaikan Samisade Tahap 1

“Desa yang membangun, jadi bukan membangun desa, tapi desa yang membangun. Artinya desa ini harus bisa membangun desanya,” ujar Ade Yasin dalam berbagai kesempatan.

Dalam hal ini, Kades Gunung Putri Daman Huri nampak satu gagasan dengan Ade Yasin.

“Saya sudah sampaikan pendapat pada saat Plt Bupati Bogor hadir dalam acara Lomba Desa dan Kelurahan 3 besar ke Gunung Putri. Perlunya perluasan cakupan jenis pembangunan dan sudah saatnya dana Samisade tahun kedua digunakan pada pembangunan berkelanjutan agar dana yang digelontorkan pemerintah dapat menjadi sumber dana kedepannya untuk pembangunan lain,” kata Daman Huri kepada Bogor-Kita.com, Jumat (1/7/2022) malam.

Daman Huri menyebut, dana Samisade tahun pertama cukup untuk infrastruktur maka tahun kedua sudah saatnya mengembangkan ekonomi yang dapat menghasilkan PADes (Pendapatan Asli Desa).

Baca juga  Kemenpar RI Dukung Sport dan Pariwisata Kabupaten Bogor Mendunia

“Kalau terus seperti pola tahun pertama, akhirnya akan ada ketergantungan desa terhadap dana transferan pemerintah. Kapan desa bisa mandiri,” ujar Daman Huri mempertanyakan.

Daman Huri mencontohkan, di Desa Gunung Putri, pada tahun 2021, dana Samisade antara lain digunakan untuk membangun tiang telekomunikasi di 14 titik yang tersebar di 14 RW.

“Produk tiang tower banyak turunannya, yang sudah kami kerjakan wifi murah kepada masyarakat dan CCTV di 64 titik se-Desa Gunung Putri,” sambung Daman Huri.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bogor pada tahun 2022 ini kembali menyediakan anggaran Samisade sekitar Rp395 miliar. Namun hingga semester pertama belum ada pencairan dikarenakan masih terbentur revisi Perbup dan juga ada sebagian desa yang belum menyampaikan laporan pertanggung jawaban (LPJ).

Baca juga  Cara Pemkab Bogor Kendalikan Inflasi Daerah, Percepat Realisasi Samisade

“Sudah siapkah desa ketika dana desa dan Samisade dicabut pemerintah? Mari mengubah pola pikir dalam memandang pembangunan desa ini,” ujar Daman Huri.

Daman Huri pun meminta program Samisade perlu dikaji lebih dalam agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan anggaran. Dia juga mendorong agar Samisade bisa fokus pada peningkatan ekonomi secara langsung.

“Ada potensi keuntungan dengan kami menjual wifi murah kepada masyarakat, namun butuh proses panjang, karena sudah ada provider lain sehingga butuh regulasi namun kami tetap optimis,” tandasnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top