Kota Bogor

Jelang Ramadan, Petugas Gabungan Gelar Penertiban

BOGOR-KITA.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota, Denpom III/1 Bogor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menggelar apel gabungan. Apel gabungan tersebut dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Bogor Herry Karnadi di Plaza Balaikota, jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Kamis (19/04/2018).

Kasatpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengungkapkan, apel gabungan ini merupakan persiapan kegiatan penertiban gabungan yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Bogor menjelang ramadan. Penertiban gabungan ini sendiri digelar dalam rangka menjaga dan memelihara kondusifitas Kota Bogor.

“Jadi disamping kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kepolisian, TNI dan Satpol PP kali ini kami menggelarnya secara gabungan untuk bisa bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bogor,” kata Herry.

Baca juga  Satpol PP Kabupaten Bogor Siap Tertibkan Alat Peraga Parpol dan Caleg

Dia menyebutkan, yang menjadi sasaran dalam operasi penertiban gabungan ini, antara lain minuman keras (miras), pedagang kaki lima (PKL), parkir liar dan anak jalanan. Jika dalam penertiban ditemukan pelanggaran lain maka akan dilakukan langsung penindakan.

Sedangkan terkait lokasi penertiban penjualan miras Herry mengatakan pihaknya bersama aparat kepolisian dan TNI sudah memetakan lokasinya. Namun untuk penertiban PKL menurutnya akan dilakukan secara acak dan fokus di pinggiran kota, mulai dari wilayah Kecamatan Bogor Utara, Bogor Tengah, Tanah Sareal, Bogor Barat, Bogor Timur dan Bogor Selatan.

Herry menambahkan, dalam operasi gabungan kali ini semuanya akan bergerak dalam satu komando yang diharapkan dapat memberikan dampak terhadap lokasi-lokasi yang didatangi.

Baca juga  Kota Bogor Masuk Level 3, Stadion Pajajaran Masih Belum Dibuka untuk Pertandingan

Kabagops Polresta Bogor Kota, Kompol Fajar Hari Kuncoro dalam arahannya mengungkapkan, operasi gabungan hari ini merupakan cipta kondisi menjelang bulan Ramadan agar berlangsung aman, nyaman dan kondusif. Pada operasi ini diutamakan penertiban penjualan miras khususnya miras oplosan yang beredar di pinggiran Bogor..

Fajar meyakini bahwa di Kota Bogor juga banyak yang menjual miras oplosan namun belum terdeteksi. Dampak dari miras oplosan ini sangat banyak dan telah memakan puluhan korban jiwa, seperti yang terjadi di Bandung.

“Miras oplosan juga memicu terjadinya tawuran pada malam minggu. Namun berkat operasi gabungan skala besar yang dilakukan secara gencar tawuran di malam minggu sudah tidak ditemukan dan waktunya sekarang bergeser ke malam jumat dan malam sabtu,” sebutnya.

Baca juga  Achmad Ru’yat Hadiri Halal Bihalal Pemkot Bogor

Ia mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar operasi penertiban gabungan dan mudah-mudahan memperoleh hasil maksimal. Kepada petugas yang akan terjun langsung ke lapangan ia berpesan utamakan keselamatan diri.

“Jangan bertindak represif karena membawa nama institusi dan harus bisa menahan emosi,” pesannya.[] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top