BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pandemi global Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat banyak orang hampir di semua lapisan dalam masyarakat menderita karena lesunya kegiatan ekonomi. Penerapan pembatasan social berskala besar (PSBB) dengan harapan masyarakat berdiam dan bekerja dari rumah dan bertujuan memutus penyebaran virus corona makin menambah susah kehidupan masyarakat. Wabah Covid 19 membuat banyak orang kesulitan memperoleh penghasilan dari usahanya, ada juga yang kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki pendapatan.
Untuk membantu kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan program bantuan sosial sembako yang sangat dinantikan khususnya oleh masyarakat yang terkena dampak Wabah Covid 19. Paket bantuan sosial sembako disalurkan ke wilayah Jabodetabek sebanyak 6.839 paket.
Dalam rangka menyukseskan program pemerintah tersebut Yayasan Pena Demokrasi Indonesia (INCRAP) ikut berpartisipasi membantu menyalurkan paket bantuan sosial sembako sebanyak 44 paket ke wilayah Kabupaten dan Kota Bogor pada Minggu (19/4/2020).
INCRAP menyalurkan paket bantuan sosial sembako pada keluarga penyandang disabiltas cerebral palsy. Penyaluran paket bantuan sosial sembako terbagi dalam tiga titik kumpul yaitu Kedunghalang 26 paket, Gunungbatu 6 paket, dan Cibanteng 12 paket.
Menurut Direktur Pelaksana INCRAP Lasmi Purnawati, S.IP, M.Si paket bantuan sosial sembako ini sangat diharapkan dan dapat membantu bagi keluarga penyandang disabilitas cerebral palsy. Waktunya sangat tepat karena disalurkan menjelang memasuki Bulan Ramadhan, bantuan sosial tersebut dapat meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat, dan dapat digunakan sebagai persiapan memasuki Bulan Ramadhan bagi umat Islam.
Penyaluran bantuan social sembako ini diharapkan dapat ditingkatkan jumlahnya, sebab masih ada banyak keluarga penyandang disabilitas yang belum mendapatkan atau tercover dalam program tersebut. Harapannya untuk penyaluran bantuan sosial tahap berikutnya akan lebih luas lagi jangkauan penerimanya, demikian papar Lasmi Purnawati.
Mengingat penyaluran bantuan social sembako ini dalam suasana wabah Covid 19 sebaiknya semua pihak memperhatikan dan mematuhi ketentuan (SOP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, demikian papar Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Thomas Nugroho, M.Si yang juga Ketua Dewan Pembina INCRAP.
Dalam penyaluran bantuan social hendaknya menghindari terjadinya kerumunan, menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan, menjaga kebersihan, serta mencuci tangan sebelum makan dan minum.
Disamping itu, lokasi penyaluran bantuan sembako pun sebaiknya dibagi dalam beberapa tempat untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona, demikian papar Thomas Nugroho.[] Hari