Kota Bogor

Hari Terakhir di Kota Bogor, Tim Velox BIN Sosialisasi Pencegahan Corona di SMPN 4

Tim Velox sosialisasi pencegahan covid19 di SMPN 4 Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) melaksanakan sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi terakhirnya di Kota Bogor di SMP Negeri 4. Sosialisasi ini dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.

Selain sosialisasi, Tim Velox juga melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer dan masker kepada masyarakat. Ini agar masyarakat tetap hidup produktif dan terhindar dari penularan virus corona.

“Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di lingkungan pendidikan,” ucap Juru Bicara Tim Velox BIN, Syarifah Nur, Senin (7/12/2020).

Rangkaian kegiatan ini, lanjut Syarifah diharapkan dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk siap dalam menerapkan AKB, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Baca juga  Kalapas Karawang Pimpin Sosialisasi Pencegahan Corona 

Kita semua tentunya berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera reda dan berakhir.

“Kita juga harus siap untuk menjalani tatanan AKB, di mana kita semua bisa kembali beraktivitas, kembali produktif, namun tetap aman dari Covid-19. Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong kita pasti dapat lalui pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.

Sementara, Ketua Osis SMPN 4 Kota Bogor, Gadis Destina Damayanti menjelaskan sosialisasi dari Tim Velox ini sangat bermanfaat terutama bagi pelajar.

“Aku jadi tahu vaksin itu seperti apa, apa gunanya memakai masker dan handsanitizer kandungannya apa saja, selain itu aku juga jadi tahu vaksin itu halal atau tidak, bahkan tadi juga diterangkan wajib sama sunahnya vaksin,” kata Gadis.

Baca juga  Disaksikan Jokowi, Bima Arya Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat

Dengan demikian, kata Gadis, dirinya mendapat pengetahuan dari sosialisasi ini.  Selain itu Tim Velox juga menerangkan tata cara dalam rangka mendukung penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Virus Corona itu berbahaya, karena banyak relawan atau tenaga kesehatan yang gugur. Menurut saya sosialisasi ini bermanfaat banget,” tandasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top