Kota Bogor

Enam Kelurahan Terbaik Kota Bogor Ekspose Kinerja

BOGOR-KITA.com – Sebanyak enam kelurahan terbaik se-Kota Bogor mengikuti ekspose kinerja aparat kelurahan dan masyarakat. Ekspose digelar di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor, Jalan Ciwaringin Bogor, Senin (21/3/2016). Dari enam kelurahan, satu kelurahan akan dipilih untuk mewakili Kota Bogor untuk berlaga di Provinsi Jawa Barat.

Ekpose dilakukan oleh enam lurah dari kelurahan terbaik yang diusulkan kecamatan. Yakni Kelurahan Ciparigi mewakili Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Babakan Pasar mewakili Kecamatan Bogor Tengah, Kelurahan Katulampa mewakili Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Cikaret mewakili Kecamatan Bogor Selatan, Kelurahan Menteng mewakili Kecamatan Bogor Barat dan Kelurahan Cibadak mewakili Kelurahan Tanah Sareal. Ekpose ini sekaligus penilaian terhadap evaluasi perkembangan enam perwakilan kelurahan terpilih dari setiap kecamatan. Hal ini penting dilakukan sebagai alat memotivasi kelurahan agar menjadi lebih baik.

Baca juga  Kolaborasi Minaqu Home Nature dan IPC Logistic Tingkatkan Ekspor Pertanian Indonesia

Kepala BPMKB Kota Bogor Fetty Qondarsah mengatakan, penilaian evaluasi kinerja dilakukan pada tiga bidang yakni Pemerintahan, Kewilayahan Kelurahaan dan Pemasyarakatan. Bidang pemerintah aspek yang dinilai mulai dari pemerintahan, kinerja, inisiatif, kreatifitas pemberdayaan masyarakat, kelurahan berbasis infromasi dan pelestarian budaya.

Bidang Kewilayahan Kelurahan mencangkup nilai identitas, batas wilayah, inovasi, tanggap dan siaga bencana serta pengaturan investasi. Bidang terakhir Pemasyarakatan penilaian dari aspek partisipasi masyarakat, lembaga krmasyarakatan, pemberdayaan kesejahteran keluaraga, penertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, peningkatan fasilitas masyatakat. “Tim penilaian ada dari tim akademisi IPB dan juga Camat. Bagi Kelurahan terbaik akan diusulkan ke tingkat Provinsi Jawa Barat,” pungkas Fetty.

Dalam kesempatan itu Walikota Bogor Bima Arya mengatakan tantangan paling berat berada di level kelurahan sebagai ujung tombak (pemerintah). Mulai dari isu teroris, narkoba, penyakit sosial hingga ketahanan warganya. Sumber daya manusianyapun terbatas dan lebih tidak ada adil lagi ketika ada dana untuk desa tetapi dana bagi perkembangan kelurahan kerap tidak ada. “Ditengah keterbatasan itu kuncinya yakni kemasyarakatan,” ujar Bima dalam sambutannya. [] Admin

Baca juga  60 SMP Se-Kota Bogor Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top