Kab. Bogor

Antisipasi Musim Banjir, Pemkab Bogor Perlu Siapkan Jalur Evakuasi

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Di musim penghujan ini perlu dilakukan antisipasi dalam mengatasi kemungkinan terjadinya banjir.

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Bidang Pemetaan Kebencanaan dan Perubahan Iklim pada Badan Informasi Geospasial (BIG), Ferrari Pinem kepada BOGOR-KITA.com, Jumat  (3/7/2020), menanggapi datangnya musim penghujan, di mana di sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai terjadi banjir.

“Bagi pemerintah setempat penyiapan jalur evakuasi dan tempat pengungsian perlu dipertimbangkan sebagai antisipasi.  Selain tentunya yang paling penting adalah pengelolaan ekosistem lingkungan yang baik sebagai bagian dalam integrasi pengelolaan tata ruang berbasis bencana,” kata Ferrari Pinem.

Terkait skala banjir yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Bogor, Ferari mengatakan, tergantung dari intensitas hujan yang akan terjadi nantinya.

Baca juga  Persit KCK Kodim Subang  Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pamanukan

“Untuk wilayah-wilayah yang sudah rawan banjir dari kriteria fisiknya akan semakin tinggi pula level kerawanannya apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi pula,” ujar Ferrari.

Terkait daerah rawan banjir di Kabupaten Bogor Ferrari mengatakan, BIG bersama dengan BMKG dan Kementrian PUPR sudah menyusun peta rawan banjir. Peta rawan banjir ini merupakan hasil dari integrasi berbagai data yang dikeluarkan oleh berbagai kementrian dan lembaga.

Dikatakan, berdasarkan hasil pemetaan rawan banjir yang dilakukan untuk wilayah Bogor perlu diantisipasi kemungkinan terjadinya banjir pada wilayah Parungpanjang dan sekitarnya, Gunungsindur dan sekitarnya, Parung dan sekitarnya, Ciseeng dan sekitarnya, Cileungsi dan sekitarnya, Gunungputri  dan sekitarnya, dan sebagian wilayah Cariu dan sekitarnya.

Baca juga  Jalan Veteran di Ciawi Sering Banjir

Selain itu potensi banjir bandang juga perlu diwaspadai pada wilayah Leuwisadeng dan sekitarnya serta Jasinga dan sekitarnya.

“Wilayah-wilayah yang berpotensi banjir ini banyak berada di sekitar aliran sungai besar yang mengalir ke wilayah Jakarta, Lebak dan Bekasi. Oleh sebab itu pengelolaan daerah aliran sungai menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko bencana banjir tersebut,” kata Ferrari.

Ferrari mengingatkan agar masyarakat selalu waspada akan kemungkinan banjir yang terjadi. “Selain itu selalu menjaga kebersihan sungai agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berpotensi menyumbat aliran yang mengakibatkan banjir,” tutupnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top