Agustin Susanti, Caleg Termuda Demokrat Kabupaten Bogor
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Agustin Susanti yang merupakan calon legislatif (Caleg) termuda dari partai Demokrat, akan maju dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) Kabupaten Bogor 2024 mendatang.
Agustin, caleg berusia 21 tahun ini bakal bertarung di daerah pemilihan (dapil) 4 untuk mendapatkan kursi DPRD Kabupaten Bogor.
Dapil 4 meliputi Ciampea, Cibungbulang, Pamijahan, Dramaga dan Tenjolaya dengan alokasi 7 kursi DPRD.
Agustin menyebut, niat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat itu didasari oleh banyaknya hak perempuan yang belum disuarakan di bangku parlemen.
“Baik dalam sektor pekerjaan, kesehatan, pendidikan, berpolitik, dan lainnya. Saya melihat pemerintah saat ini belum maksimal menjalankan hak-hak perempuan itu,” papar dia belum lama ini.
Kata dia, sebagai warga Indonesia, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam menjalankan hidup dan berwarga negara. Sehingga, kata dia, perlu adanya perempuan untuk menyuarakan hak-hak tersebut.
“Jadi, tidak hanya tercatat dalam aturan, tapi juga harus direalisasikan. Oleh karenanya, fungsi pengawasan DPRD nanti akan saya pergunakan untuk mengawal apakah hak-hak perempuan di Bogor ini sudah sesuai dengan peraturan yang ada,” papar dia.
Selain itu, Agustin juga ingin memberikan ruang gerak kepada kaula muda agar mampu menyalurkan potensi-potensi para pemuda di Kabupaten Bogor.
“Jangan pernah menganggap kecil potensi kaula muda hari ini. Sebab, tidak sedikit dari mereka, memiliki potensi-potensi yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini di kemudian hari,” jelas dia.
Terlebih, kata dia, bonus demografi yang akan segera dihadapi. Sehingga, butuh para pemuda yang potensial yang harus dikembangkan potensinya.
“Bonus demografi bukan hanya tentang jumlah pemuda yang akan lebih banyak dari orang tua, tapi tentang bagaimana para pemuda ini mampu menghadapi bonus demografi ini secara maksimal dengan potensi-potensi mereka,” jelas Agustin.
Sehingga ia meminta masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya di dapil 4 agar sama-sama merealisasikan apa yang menjadi keluh-kesah para perempuan dan kaula muda.
“Saya mohon doa dan dukungan, agar niat itu bisa sama-sama kita realisasikan,” tutup Agustin. [] Hari