BOGOR – Warga Bogor menyambut baik langkah Walikota Bogor Bima Arya menertibkan pemasangan reklame di Kota Bogor. Hal itu terungkap dari komentar seorang mahasiswa menanggapi sidak sampah visual yang dilakukan Walikota Bogor bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Kamis (4/2/2016 lalu. “Penertiban pemasangan reklame itu merupakan keharusan, agar Kota Bogor tertib dan enak dipandang mata,” kata Wulan Megasari kepada BOGOR-KITA.com, melalui email, Sabtu (6/2/2016).
Wulan juga mnyatakan menyambut baik rencana walikota menerbitkan Perwali tentang Reklame.
Pada sidak Kamis lalu, Bima mengemukakan akan mengeluarkan kebijakan baru. Kebijakan tersebut berupa akan dibuatnya Perwali tentang tata tertib penempatan reklame di toko-toko. Hal tersebut karena saat sidak Bima Arya banyak menemukan reklame toko lebih dari dua yang membuat area Kota Pusaka terlihat berantakan.
Bima mengatakan, sidak ini merupakan tahap awal dari sosialisasi kota pusaka. Setelah ini, tim gabungan Dispenda, Satpol PP, DKP dan DLLAJ akan rutin menyusuri kebijakan dalam penataan reklame. “Perwalinya sedang dirumuskan, nanti acuan reklame dari Perwali yang baru,” ujar Bima seusai sidak sampah visual.
Bima menuturkan, di Perwali yang baru, setiap toko akan diatur untuk hanya mempunyai reklame tidak lebih dari dua, diposisi yang sama dan tidak menjorok ke arah jalan. Pada sidak kali ini juga masih ditemukan reklame yang tidak berbayar dan harus dicopot. “Masih banyak parkir liar juga sudah saya tegur. Senin depan daerah Suryakencana harus bebas parkir,” tegas Bima.
Kesempatan sidak kali itu juga dimanfaatkan Bima untuk melihat bangunan bersejarah yang sudah berdiri sejak lama. Menurut Bima, bangunan-bangunan tersebut memiliki sejarah dengan nilai yang sangat bagus dan harus adanya perawatan yang kedepan akan dipusatkan dititik suryakencana. “Tahun depan akan dianggarkan untuk memperbaiki trotoar di Suryakencana serta akan mengundang para CSR bergabung melakukan penataan kawasan pusaka,” pungkas Bima. [] Admin