BOGOR-KITA.com – Polemik apakah peraih medali emas Asian Games Defia Rosmaniar warga Kota atau Kabupaten Bogor, terjawab tuntas. Saat bertemu Walikota Bogor Bima Arya di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018) malam, Defia menunjukkan KTP kepada Bima Arya. KTP Defia adalah KTP Kota Bogor.
Dalam KTP yang diterbitkan pada 14 November 2013 itu, Defia tercatat sebagai warga Jalan Veteran, Gang Barjo, Kebon Kelapa, Bogor Tengah, Kota Bogor. “Terjawab ya semuanya Defia Rosmaniar memang asli warga Kota Bogor. Tuh lihat, statusnya pun belum kawin,” ungkap Bima, sembari membacakan KTP Defia.
“Defia juga masuk ke dalam kontingen Kota Bogor dalam Porda Jawa Barat nanti bulan Oktober 2018. Andalan emas kita ini,” tambahnya.
Selain taekwondo, gadis manis kelahiran 25 Mei 1995 itu kesehariannya disibukan dengan kuliah di dua perguruan tinggi, yakni STIE Kesatuan Bogor dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
“Senang sekali mendapatkan perhatian lebih dari Walikota Bogor Pak Bima dan KONI Kota Bogor. Sejak SMP saya dibina oleh KONI Kota Bogor. Awalnya mama nggak ngasih izin untuk ikut taekwondo tapi ayah yang justru support dan bilang, ‘Udah kamu ikutan aja (taekwondo), ayah senang’. Akhirnya saya terus tekuni ini,” ujar Defia.
Ia pun berpesan kepada generasi muda Kota Bogor untuk memiliki semangat pantang menyerah agar bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
“Tetap semangat. Ini bukan akhir dari segalanya. Aku bakal diganti sama kalian. Semoga kalian bisa lebih bagus. Tetap semangat untuk Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Walikota Bogor Bima Arya bersama Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argobie memberikan bonus atau kadeudeuh seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya.
“Nomor satu tentunya kami memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya telah mengharumkan nama Kota Bogor dan membela indonesia serta memberikan semangat. Walau bagaimana juga peraih emas pertama memberikan motivasi bagi atlet lain,” ungkap Bima di Jakarta.
Bonus yang dimaksud Bima untuk Defia adalah satu unit hunian di Pine Spring Apartment, Olympic City, di kawasan Sentul, Bogor. Pemkot juga memberikan uang saku senilai Rp25 juta untuk Defia.
“Masih banyak yang antre ingin memberikan sesuatu untuk Defia. Satu lagi, untuk masa depan Defia, ada banyak lapangan pekerjaan apapun yang tersedia untuk Defia. Mau swasta atau BUMD. Terserah Defia saja tinggal pilih mau kerja di Jakarta atau di Bogor,” kata Bima.
“Kalau mau jadi sekpri (sekretaris pribadi) saya juga bisa, kan jago tuh taekwondonya, kakinya bisa tinggi gitu,” tambah Bimasembari berkelakar. [] Admin
