Kota Bogor

Tiga Identitas Kota Bogor

BOGOR-KITA.com – Sebagai identitas, Kota Bogor ke depannya akan diarahkan sebagai Kota Cerdas (Smart City), Kota Hijau (Green City), dan Kota Pusaka (Heritage City). Tidak cukup sampai di situ, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun tengah berusaha meningkatkan sumber daya manusia (Aparatur Sipil Negara/ASN) dengan harapan dapat memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada warganya.

Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya dihadapan mahasiswa asing dari sejumlah negara dalam rangkaian kunjungan AIESEC IPB pada kegiatan Project Explore Youth Entrepreneur (EYE Project) di Paseban Surawisesa, Balaikota Bogor, Kamis (19/07/2018).

“Selain peningkatan sumber daya di bidang pelayanan umum, Pemkot Bogor juga meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tinggi,” kata Bima.

Baca juga  Sampah Kota Bogor Masih 600 Ton Per Hari, TPS 3R Harus Ditingkatkan

Pada kesempatan itu ia juga menerangkan, bahwa Kota Bogor pun telah mendeklarasikan diri sebagai kotanya pelari (City of Runner). Sebab melalui salah satu jenis olahraga itu tidak saja sebatas hobi, namun juga sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menginformasikan kepada warga bahwa dengan berlari akan memberikan manfaat kesehatan.

“Sejak dua tahun yang lalu Kota Bogor sudah mendeklarasikan diri sebagai kotanya pelari. Seperti yang bisa dilihat di sekeliling Istana Bogor, sudah disediakan jogging track dan jalur sepeda,” terangnya.

Bima juga menjelaskan, bahwa Kota Bogor juga memiliki sejumlah event besar tahunan yang menyedot banyak pengunjung termasuk wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Agenda-agenda tersebut biasanya ditampilkan pada saat Hari Jadi Bogor (HJB) di bulan Juni dan acara Cap Go Meh Bogor Street Festival.

Baca juga  Pospam Simpang BTM Segera Dibangun

“Melalui agenda-agenda kegiatan dan hiburan itu pun akhirnya mampu mendatangkan banyak wisatawan lokal dan tidak sedikit wisatawan asing. Sebab banyaknya suguhan atraksi seni budaya dari perbedaan itulah yang akhirnya menjadi daya tarik dan menciptakan kebersamaan di Kota Bogor,” pungkasnya.

Turut mendampingi Wali Kota Bogor pada pertemuan itu, diantaranya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Anas S Rasmana, Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Bogor Tyas Ajeng dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Rika Riana Riska Dewi.[]Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top