Pendidikan

SMKN 1 Bogor Hasilkan Karya Sastra Sunda Dari Limbah Daur Ulang

Ilustrasi

BOGOR-KITA.com – Kang Jaya Jajan Batagor/Dibayar Jeung Gorobagna/Kota Hujan Kota Bogor/Kang Bima Walikotana/Keur Sola Make Mukena/Husuna Kabina-bina/Walikota Pangkasepna/Kang Bima Teh Pinunjulna

Itulah dua bait sisindiran yang dibacakan oleh salah satu siswa SMK Negeri 1 Bogor ketika diterima Walikota Bogor, Bima Arya bersama Kepala Dinas Pendidikan, Edgar Suratman, dan Sekretaris Dinas Pendidkan, Fakhrudin di ruang tamu Walikota Bogor, Balaikota, Jum’at (19/6/2015). 

Kunjungan SMKN 1 Kota Bogor ini adalah dalam rangka menyerahkan hasil kreasi siswa dalam penulisan sastra Sunda berbahan kertas limbah daur ulang kepada walikota. Bima menyambut baik karya seni itu. “Ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya Jawa Barat, khususnya di kalangan siswa,” kata Bima.

Baca juga  Cerita Nangka di Taman Bacaan, Literat Itu Bukan Wangi di Luar Busuk di Dalam

Hal tersebut diamini Edgar yang menurutnya hal itu selaras dengan semangat Ngabogor yang selama ini digaungkan Dinas Pendidikan. Terkait contoh souvenir yang berbahan limbah keresek plastik, Fakhrudin memberi saran agar diproduksi dalam jumlah banyak sehingga dapat dijadikan souvenir bagi tamu yang berkunjung ke Kota Bogor atau Dinas Pendidikan. 

Dengan mengusung tema BogorKaBogor dan untuk mengapresiasi Hari Jadi Bogor Ke-533, Kepala SMK Negeri 1 Kota Bogor, Chairil Anwar yang datang bersama guru-guru Bahasa Sunda dan PLH memberikan hasil kreasi siswa dalam bentuk karya sastra Sunda berupa sisindiran dan bros yang berbahan limbah kantong keresek. “Banyak siswa yang berpotensi dalam mengembangkan budaya  sastra Sunda contohnya sisindiran. Selain pupuh yang sudah tidak asing ditelinga para siswa. Dengan bimbingan yang baik dari para guru bahasa Sunda, para siswa dapat lebih mendalami kebudayaan sunda tidak hanya sisindiran dan pupuh saja,” kata Lani, salah seorang guru bahasa sunda.

Baca juga  Rektor IPB University Ingatkan Lulusan IPB University Harus Jadi Trend Setter Kemajuan Bangsa

Sementara itu, guru pembina kewirausahaan, Yuli menambahkan pembuatan bros berbahan limbah plastik menjadi perhiasan yang cantik dan unik. ”Untuk bros ini, beberapa waktu silam kami diberi kesempatan menampilkan pada pameran di Jakarta,” ujar Yuli. Pada akhir kunjungan, siswa-siswi yang ikut serta dalam rombongan menunjukan kebolehannya dalam membaca sisindiran di hadapan Walikota, Kepala Dinas Pendidikan dan para guru. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top