BOGOR – Serapan APBD Pemkot Bogor sampai triwulan tiga sekarang ini masih rendah, rata-rata di bawah 50 persen. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) serta Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman (Wasbangkim) Kota Bogor merupakan dua dinas di lingkup Pemkot Bogor yang serapan APBD nya paling minim. “Informasi terakhir serapan APBD dua dinas ini terendah. Hal itu terjadi karena pembangunan proyek yang kerap terlambat,” kata Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman di Bogor, Senin (13/10).
Rata rata serapan dinas terhadap APBD sampai trilwulan ketiga, menurut Usmar paling besar di bawah 50 persen. “Saya berharap hingga akhir triwulan keempat penyerapan anggaran itu bisa meningkat,” jelas Usmar.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor, Budi menegaskan, masih rendahnya serapan anggaran itu karena proses lelang yang terlambat.
Terkait hal itu, anggota Komisi A DPRD Kota Bogor, Christian menyarankan dinas jangan hanya pandai mengajukan anggaran yang besar tapi ujung-ujungnya menjadi silpa. “Kami berharap agar setiap SKPD bekerja secara maksimal terutama untuk dua dinas yang memiliki penyerapan anggaran terendah,” pungkas dia.=YUL