Kota Bogor

RSUD Kota Bogor Bantah Tolak Pasien

Pasien Terlantar

BOGOR-KITA.com – Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Tri Wanda Elan, membantah pihaknya menolak pasien. Yang terjadi adalah memang tidak ada ruang perawatan yang kosong, sehingga pasien disuruh pulang ke rumahnya dulu, dan apabila ruangan sudah ada, pihak RSUD akan menelepon dan meminta pasien kembali ke RSUD.

“Jadi bukan ditolak, tetapi ketika datang ke RSUD, semua ruangan penuh, sehingga kita meminta agar pasien pulang dulu ke rumahnya, karena kondisi pasien juga setelah diperiksa baik, dan sudah komitmen persetujuan dengan pihak pasien bahwa apabila nanti ada ruangan yang kosong, akan diminta datang kembali. Hal itu dilakukan karena pasien itu menderita diabetes, harus diisolasi,” kata Tri Wanda Elan di Bogor, Rabu (15/10).

Baca juga  SIM Keliling Kota Bogor Jumat 28 April di Plaza Jambu Dua, Berapa Biayanya?

Tri menjelaskan, ruang RSUD Kota Bogor sangat terbatas. Untuk kelas satu hanya 29 ruangan, kelas dua 60 ruangan, dan kelas tiga 49 ruangan,  24 di antaranya untuk anak-anak. “Kita sedang berusaha mengusulkan untuk menambah ruangan, terutama ruang kelas tiga dan ruang isolasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengancam pegawai RSUD apabila melakukan tindakan merugikan atau mengecewakan masyarakat. “Kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh pegawai RSUD, silahkan dicatat namanya, kejadiannya kapan dan tanggal berapa. Saya akan beri sanksi tegas, bahkan kita siap memecat pegawai tersebut,” ancamnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah mengaku, prihatin dan kecewa dengan tindakan Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) dan RSUD Kota Bogor yang menolak merawat pasien pemilik kartu BPJS. “Berdasarkan aturan, rumah sakit berkewajiban mencari rumah sakit rujukan apabila memang tidak bisa merawat pasien yang datang. Artinya, pasien harus tetap ditangani. Kami akan memberi teguran keras terhadap rumah sakit yang menolak ataupun menelantarkan pasien dengan alasan apapun,” tegas Rubaeah di Bogor, Selasa (14/10).

Baca juga  Atasi Kesemrawutan, PKL Pasar Anyar Dibatasi Area Berjualan

Ketika pasien datang ke ruang UGD, kata Rubaeah, dokter yang ada di sana harus menanganinya dengan memeriksa kondisi tubuhnya, seperti fungsi jantung, paru-paru, gula darah, tensi dan lainnya untuk memulihkan kesehatannya.[] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top