Regional

Ridwan Kamil Paparkan Rumus Jabar Jadi Juara

BOGOR-KITA.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki konsep atau rumus yang akan membawa Jawa Barat menjadi juara. Rumusnya adalah menjalankan pembangunan tidak hanya terkait pembangunan fisik tetapi juga spiritualitas. Rumusan atau konsep itu dipaparkan Ridwan Kamil usai melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid Agung Al Mi’raj (Masjid Raya) Kota Bogor, Sabtu (15/9/2018).

Hadir dalam acara itu  Wali Kota Bogor Bima Arya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, para kepala, camat dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Juga hadir Ketua MUI Kota Bogor KH. Mustofa Abdullah Bin Nuh, Rektor IPB Arif Satria.

Ridwan Kamil mengawali paparannya dengan mengajak jamaah untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, mulai dari nikmat umur, sehat, Iman Islam dan nikmat silaturahmi.

Baca juga  Kapolda Jabar Tinjau Banjir di Karawang

“Dengan keempat nikmat yang Allah SWT anugerahkan, kita semua masih bisa melaksanakan ibadah sholat hingga saat ini. Untuk nikmat Iman Islam kita harus syukuri karena tidak semua mendapat hidayah menjadi muslim. Ini merupakan hidayah bagi ruhiyah kita,” kata Kang Emil sapaan akrabnya.

Kang Emil lalu menceritakan pengalaman hidupnya selama 7 tahun tinggal di luar negeri. Dikatakan, segala sesuatu yang ada di luar negeri tidak semua bisa dicontoh. Ada negara yang memiliki teknologi canggih, bahkan belum ada yang bisa mengalahkan sampai sekarang.

“Namun demikian negara ini tidak terlalu memperhatikan unsur spiritualitas.

Akibatnya ada nilai-nilai moral dan kemasyarakatan yang hilang,” kata Gubernur yang baru dilantik 5 September 2018 lalu.

Baca juga  KPK Apresasi Langkah Pemprov Jabar Cegah Korupsi

Pengalaman hidup yang didapat di luar begeri itu, kata Kang Emil, dijadikannya rumus bagi Jawa Barat agar juara lahir batin. Juara maksudnya menjadi bangsa yang kompetitif, anak-anak harus lebih baik dari orangtuanya, mulai dari kepintarannya, kesehatannya hingga kesalehannya. Lahir batin dimaksudkan pembangunan yang dilakukan tidak hanya sebatas infrastruktur semata tetapi juga batin, indeks ibadahnya harus naik dan lebih tinggi.

“Salah satunya dengan cara menggerakan, mewajibkan dan memasifkan gerakan shalat berjamaah ” tegas kang Emil. [] Admin

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top