Kota Bogor

Rapat TPID Jawa Barat Bahas Tekan Laju Inflasi

BOGOR-KITA.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) wilayah Jawa Barat bagian barat menggelar rapat. Rapat berlangsung di ruang Paseban Sri Baduga Balaikota Bogor, Selasa (6/12/2016). Rapat dihadiri oleh TPID dari Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Hari ini, rapat membahas kenaikan laju inflasi.

Rapat digelar mengingat pada tahun ini laju inflasi di Jawa Barat paling tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi tanggung jawab TPID untuk segera menekan laju inflasi. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Hadir pula perwakilan dari Bank Indonesia (BI) provinsi Jawa Barat, Rizal Maulana.

Menurut Rizal, BI senantiasa mendorong untuk bekerjasama dengan daerah. “Kami berharap agar TPID saling berkoordinasi satu sama lain sesuai tupoksi masing-masing dan lebih aware lagi terhadap inflasi”. Mengingat peran TPID sangat strategis dalam menentukan fiskal daerah. Tahun kemarin inflasi Jawa Barat paling rendah tetapi tahun ini justru paling tinggi. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama bagi TPID untuk segera meminimalisir hal tersebut.

Baca juga  Bima : Pelantikan Ini Adalah Akumulasi Kepercayaan, Penugasan dan Peraturan

Ade Sarip juga menegaskan akan melakukan operasi pasar secepatnya guna mengetahui kendala apa yang menyebabkan harga naik. Misalnya saja dikarenakan masalah pendistribusian, maka akan segera dikoordinasikan dengan pihak DLLAJ. “Tetapi kita juga belum tahu apa hambatan sebenarnya, bisa saja karena faktor cuaca, konsumsi berlebih atau hal lain, maka dari itu kita akan segera turun ke lapangan” tegas Ade.

BPS.go.id mencatat inflasi nasional sepanjang tahun 2016 (Jan-Nov) sekitar 2,59%. BPS yakin inflasi akhir tahun akan tetap stabail. Diperkirakan inflasi tahun 2016 dibawah 3,5%. Sementara pada tahun 2015 tercatat inflasi (Jan-Des) sebesar 3,35%.

Sementara berdasarkan data BPS Jabar, dari tujuh kelompok pengeluaran yang
mengalami inflasi, yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,78%, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,26%, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,18%, Kelompok Kesehatan sebesar 0,71%, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,02%, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,27%. Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Sandang sebesar 0,06%.

Baca juga  Forjaga Berharap Korem 061 Undang Warga Teplan Berdialog

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat November 2016, seluruh kota mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,61%, Kota Sukabumi sebesar 0,42%, Kota Bandung sebesar 0,52%, Kota Cirebon sebesar 0,30%, Kota Bekasi sebesar 0,80%, Kota Depok sebesar 0,39%, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,28%.[] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top