BOGOR-KITA.com – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kota Bogor semester kedua tahun 2016 membahas tiga agenda penting. Ketiganya adalah tunjangan khusus, aset Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru setelah nanti berjalan, serta masalah transportasi dan angkutan jalan yang notabene masuk ke dalam skala prioritas yang harus dikerjakan. Termasuk diantaranya membahas distribusi OPD baru dengan sumber daya manusianya.
Dalam Rakerda Pemkot Bogor semester kedua tahun 2016 yang digelar di Hotel New Ayuda, Megamendung, Kamis (8/12/2016), Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan semua agenda yang dibahas sangat penting dan strategis untuk keberlangsungan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bogor tahun 2017 nanti.
“Hanya memang terdapat persoalan transisi yang harus diambil langkah antisipasinya. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa tidak ada satu pun jabatan struktural yang ada saat ini walaupun nantinya akan bertambah jumlah OPD-nya. Tetapi dijamin tidak akan ada satu pun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang non job untuk di semua level golongan hingga di tingkat kelurahan. Nantinya mereka ini akan masuk dan bergabung dengan OPD-OPD baru, jadi tidak ada masalah,” papar Usmar.
Selain diikuti seluruh kepala dinas, camat, dan lurah, penutupan rakerda juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Asisten Administrasi Umum Arif Mustofa serta para asisten lainnya juga Kabag Tapem Taufik selaku penyelenggara. [] Admin
