BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan membuat payung hukum agar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor memberikan stimulan kepada koperasi-koperasi yang ada di Kota Bogor.
Potensi UMKM yang ada di Kelurahan Tajur menurut Bima belum maksimal, karena masih tahap awal dan baru berjalan beberapa tahun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga cukup, tapi belum bisa masuk untuk ke fase selanjutnya, yakni menghidupi warga sekitar.
“Jadi tadi saya memberikan semangat agar terus dikembangkan. Pemerintah siap membantu mulai dari izin, promosi, pelatihan, anggaran stimulan dan yang lainnya,” kata Bima di Kantor Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Jumat (31/8/2018).
Selain itu, menurut Bima, dengan turun langsung ke wilayah, dirinya melihat banyak hal, mulai kondisi warga yang paling miskin hingga kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan.
Sebelum berkeliling dan meninjau Bima didampingi Plt. Asisten Administrasi Umum Hanafi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bogor Taufik, Camat Bogor Timur Adi Novan dan Lurah Tajur Yadi Mulyadi berdialog dengan warga Tajur yang menyampaikan keluhan ataupun laporan terkait situasi maupun sarana prasarana yang ada di lingkungannya.
Mengenai 4 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) warga Kelurahan Tajur yang sudah selesai dibangun Bima menilai sudah berjalan dengan baik. Kegiatan Wali Kota Bogor Ngantor di kelurahan, menurut Lurah Tajur Yadi Mulyadi sebagai wujud perhatian kepala daerah kepada warganya.
“Pak Wali bisa melihat sejauh mana tingkat perkembangan atau kemajuan dan inovasi yang dihasilkan. Bagi warga melalui kegiatan ini bisa langsung menyampaikan persoalan yang dihadapi,” terangnya.
Kelurahan Tajur yang merupakan kelurahan terkecil di Kecamatan Bogor Timur memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.836 jiwa lebih dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.628 yang terbagi dalam 6 RW dan 25 RT. [] Admin
