BOGOR-KITA.com – Seluruh kendaraan besar operasional milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dikerahkan untuk membantu mengangkut warga yang terlantar akibat dari mogok beroperasinya armada angkot dari beberapa trayek sejak Senin (20/3/2017) kemarin.
Tidak hanya dari Pemkot Bogor, bantuan kendaraan juga dikerahkan dari unsur TNI/Polri seperti dari Polresta Bogor Kota, Brimob, Yonif/315 Garuda serta dari Korem 061/Suryakancana. Para petugas gabungan itu telah membantu warga sejak kemarin sore hingga Selasa (21/3/2017) dini hari.
“Dari Pemkot Bogor sendiri menurunkan empat unit truk milik Satuan Polisi Pamong Praja, dan dari Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) juga akan jalan bila bisa dijalankan. Kemudian kita juga dibantu oleh Korem dan kepolisian,” terang wali kota usai mengikuti teleconference bersama Kapolresta Bogor Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dengan Kapolri di Mako Polresta, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (21/3/2017).
Jadi, kata Bima, menyikapi aksi mogok angkot ini yang pertama bahwa Pemkot Bogor fokus pada pengangkutan warga atau penumpang yang terlantar. Lantas yang kedua pemerintah bersama aparat keamanan mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis seperti kejadian sebelumnya, yaitu aksi sweeping para pengemudi angkot maupun pengemudi angkutan berbasis aplikasi khususnya sepeda motor.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres. Hari ini juga kita akan pantau terus untuk memastikan keamanan warga. Tapi pada intinya para sopir angkot ingin jalan, tapi khawatir ada sweeping. Itu saja,” jelas Bima. [] Admin
