BOGOR-KITA.com – Kota Bogor dan Kabupaten Bogor akan melakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di tahun 2018. Pilkada di kedua wilayah ini merupakan bagian dari 16 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang akan menggelar Pilkada di tahun 2018.
Bersamaan dengan ditinggalkannya tahun 2016 dan datangnya tahun 2017, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor kini telah memasuki tahun politik. Sekalipun pemungutan dan penghitungan suara untuk pilkada serentak akan dilangsungkan pada tahun 2018 mendatang, namun penentuan pemenang yang sesungguhnya akan berlangsung mulai saat ini hingga pencoblosan di tahun mendatang.
Sebagai wilayah yang tergolong “Lingkar 1” Ibukota negara, kualitas warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor relatif tidak jauh berbeda dengan warga DKI Jakaarta. Bahkan, sebagian warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor adalah kaum profesional yang bekerja di DKI Jakarta. Dengan kondisi semacam itu, warga Kota Bogor dan
Kabupaten Bogor pada dasarnya tergolong well informed dan well educated.
Dengan karakter pemilih yang seperti itu, maka para elite politik di kedua wilayah ini, terutama mereka yang berminat untuk maju dalam pilkada kelak, tentu membutuhkan strategi khusus dan mumpuni. Mereka yang berminat maju dalam pilkada akan berhadapan dua medan perang, yakni memahami kontetasi antar kandidat yang sengit, serta memenangkan hati warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Pekerjaan di dua medan perang semacam ini jelas tidak mudah. Oleh sebab itu, kemampuan para elit politik di kedua wilayah dalam menyiapkan “barang dagangan” beserta “kemasannya” saat ini akan sangat menentukan positioningnya dalam kontestasi pilkada.
Tentu saja, untuk menentukan “barang” apa yang ingin ditawarkan, bagaimana cara mengemasnya serta strategi pemasaran seperti apa yang jitu, diperlukan kapasitas khusus bagi para kandidat dan tim pendukungnya.
Dengan demikian, maka dapat dinyatakan bahwa hanya mereka yang memulai persiapan sejak awal yang paling memiliki peluang besar untuk tampil sebagai pemenang dalam Pilkada Kota dan Kabupaten Bogor 2018 nanti.
Oleh karenanya, tahun politik di Kota dan Kabupaten Bogor saat ini adalah momentum penting untuk memastikan, siapakah yang paling siap di kalangan elit politik di kedua wilayah ini yang mampu meraih dukungan pemilih terbanyak dalam pilkada kelak.
* Rahadi Teguh Wiratama dalah peneliti senior LP3ES, pemerhati masalah pembangunan daerah
