BOGOR-KITA.com – Bupati Bogor Nurhayanti luar biasa. Untuk membiayai pembangunan di Kabupaten Bogor, Nurhayanti secara berani menjadikan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai salah satu andalan. Tidak tanggung-tanggung, mantan Sekda Kabupaten Bogor ini mematok PAD Kabupaten Bogor tahun 2016 secara fantastis sebesar hampir Rp2 triliun, atau persisnya Rp1,912 triliun. Angka ini naik sekitar Rp756 miliar (39%) dibanding target tahun 2015 sebesar Rp1.156. triliun. Angka kenaikan ini lebih besar dari target PAD Pemerintah Kota Bogor yang secara keseluruhan hanya sebesar Rp670 miliar.
Pematokan angka fantastis ini tampaknya mengacu pada realisasi PAD tahun 2015 yang hampir bisa dipastikan akan mencapai target secara penuh. Data yang dipublikasi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor, sampai 17 November 2015, PAD yang sudah diperoleh mencapai Rp 1.083.585.776.385 atau 93,72% dari yang ditargetkan.
Target kenaikan PAD yang fantastis ini praktis mengubah komposisi pembiayaan pembangunan Kabupaten Bogor. Komponen dana perimbangan memang masih yang terbesar. Namun, selisihnya terus menurun. Bila Tahun 2014 selisih PAD dibanding dana perimbangan masih sekitar 17,2%, maka tahun 2015 menurun menjadi 14,7%. Tahun 2016 selisihnya menurun tajam menjadi satu digit sekitar 8,8%. [] Admin
Komposisi Pendapatan Kabupaten Bogor
RAPBD 2014
Pendapatan : Rp3,851 Triliun
-PAD : Rp1,224 triliun (31,80 %)
-Dana Perimbangan : Rp2,273 triliun (59,0 %)
-Lain lain pendapatan : Rp353,2 miliar (9,17%)
RAPBD 2015
Pendapatan :Rp5.211 triliun
-PAD : Rp1.156 triliun (31,41%)
-Dana Perimbangan : Rp2.471 triliun (46,1%)
-Lain-lain pendapatan :Rp1.103 triliun (21,1%)
RAPBD 2016
Pendapatan :Rp5,483 triliun
-PAD :Rp1,912 tiliun (34,8%)
-Dana Perimbangan :Rp2,390 (43,6%)
-Lain-lain Pendapatan :Rp1,180triliun (21,5%)
- Dari berbagai sumber, diolah