Pendidikan

Membludak, Peserta Lomba LaSastra 5 yang Digelar SMAN 5 Kota Bogor

BOGOR-KITA.com – Sebanyak 736 peserta tingkat SMP dan SMA se-Jawa Barat, DKI, dan Banten mengikuti LaSastra 5 ke-16 yang diselenggarakan SMAN 5 Kota Bogor. Lomba satra dan Bahasa Indonesia yang diselenggarakan untuk yang ke-16 kalinya itu dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, di Bogor, Selasa (25/10/2016).

Ketua panitia M. Restya Fathin mengatakan, jumlah peserta tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun 2015 lalu perserta hanya 500 peserta, kini melonjak menjadi sebanyak 736 peserta dari tingkat SMP dan SMA sederajat. Untuk jenis mata lomba, Fathin mengungkapkan terbagi ke dalam 11 jenis mata lomba, di mana mata lomba peserta tingkat SMP dibedakan dengan peserta tingkat SMA.

Baca juga  Kalender Akademik Jabar April – Juli 2020

“Untuk jenjang SMP ini ada enam lomba. Yaitu pidato non teks, menulis puisi, membaca puisi, membuat poster, mendongeng, dan membuat cerpen. Sedangkan untuk jenjang SMA ada lima lomba. Yaitu berbalas pantun, monolog, musikalisasi puisi, meresensi novel, dan reportase,” jelas Fathin.

LaSastra itu, imbuh Fathin, dimaksudkan sebagai wadah penyalur bakat siswa dalam bidang kebahasaan dan kesusastraan. Melalui kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan para siswa pada bahasa Indonesia. “Acara LaSastra ini juga dalam rangka memperingati Bulan Bahasa,” tutupnya.

Kepala Sekolah Sekolah SMAN 5 Dewi Suhartini mengatakan kegiatan LaSastra yang ke-16 dapat terlaksana berkat kesiapan panitia dan pihak-pihak yang terkait. Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasihnya kepada para sponsor, donatur, para juri serta pihak lainnya.

Baca juga  Bersyukur Lulus Ujian, Siswa SMAN 1 Bogor Bagikan Paket Nasi ke Sopir Angkot dan Becak

“Semoga melalui LaSastra ini para siswa-siswi menjadi lebih peka dalam menjunjung bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. Selamat berlomba dan meraih prestasi yang gemilang. Terbit mentari hangat terasa, lebah menari menghisap sari. Membanggakan bangsa dengan bahasa, sebagai bukti cinta negeri,” kata Dewi seraya berpantun. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top