Regional

Melalui Dana Gasibu, Iwapi Buka Rumah Kemasan dan Usaha Digital Printing

Ratu Nailamuna

BOGOR-KITA.com – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kabupaten Bogor tengah merintis Gerakan Nabung Sehari Seribu, yang dikenal dengan sebutan Gasibu. Kegiatan menabung uang senilai Rp1.000 per hari bagi setiap anggota Iwapi di 40 kecamatan ini nantinya akan digunakan untuk membuka rumah kemasan dan usaha digital printing.

Menurut Ketua Iwapi Kabupaten Bogor, Ratu Nailamuna, program ini sekaligus menjadi salah satu unggulan yang membuat Iwapi Kabupaten Bogor terpilih sebagai Iwapi Teladan Tingkat Nasional Tahun 2014 pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Baliakhir Nopember lalu.

“Seribu memang kecil. Tapi kalau rutin, sangat berarti. Gasibu bahkan bisa membiayai sejumlah kegiatan,” kata Tatu, nama akrab Ratu Nailamuna.

Baca juga  Dana RTLH Dilarang Disubsidi Silang

Tatu tidak menyebut jumlah uang yang sudah terkumpul dan berapa proyeksi setahun ke depan. Namun, dia menegaskaan, dana hasil gasibu itu akan dimanfaatkan untuk membiayai sejumlah kegiatan usaha. “Kita akan awali dengan membentuk rumah kemasan. Artinya rumah yang menjadi pusat kreasi kemasan.  Kita akan membuat produk semenarik mungkin agar menarik, sehingga produk kitalaku. Setelah itu dilanjutkan dengan membuka usaha digital printing,” ujar Tatu, kepada PAKAR, Minggu (30/11).

Masih kata dia, uang yang dikumpulkan oleh anggota Iwapi diserahkan kepada pengurus tingkat kabupaten melalui koordinator wilayah (korwil) setiap bulannya.

Selain mempersiapkan anggaranmelalui gasibu, Iwapi tak lupa untuk memberikan pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang ada. Dalam waktu dekat, imbuh Tatu,pihaknya akan mengundang Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (Incubie) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.

Baca juga  Bupati Karawang 1 Ajudan 3 Pejabat Dipindah ke RSUD

“Kita mau saat anggaran sudah memadai, SDM sudah siap dan mereka paham seperti apa produk kemasan yang baik dan menarik,” tutur dia.

Tatu melanjutkan, dirinya juga berharap pemerintah daerah bisa mengambil peran yang lebih besar pada kemasan kerajinan dari Kabupaten Bogor. Sebab, pihaknya baru bisa meng-cover 1.025 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) anggota Iwapi.

“Pemerintah punya anggaran lebih besar, kewenangan lebih luas untuk itu. Kami terus berupaya mendorong supaya hal ini bisa terwujud,” bebernya.

Terkait Iwapi Teladan, Tatu menjelaskan, pihaknya menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise.

Pemberian penghargaan DPC Teladan se-Indonesia itu berdasarkan sejumlah penilaian, diantaranya inovasi program, kelengkapan administrasi dan data-base, kegiatan rutin, pembinaan ranting dan koordinator wilayah, serta kerjasama yang baik dengan semua stakeholder.Iwapi Kabupaten Bogor sebelumnya juga berhasil menyabet DPC Teladan Tingkat Nasional tahun 2006 di Manado, tahun 2012 di Palembang, serta Iwapi terbaik se-Jawa Barat tahun 2004, 2010 dan 2012. [] Harian PAKAR/Admin

Baca juga  Mahasiswa IPB Donasi Buku untuk TBM Lentera Pustaka Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top